Struktur batuan sedimen menyangkut kenampakan massa batuan dalam skala luas. Struktur batuan sedimen dapat terbentuk baik beriringan maupun setelah proses sedimentasi. Selain itu struktur batuan sedimen juga dapat terbentuk akibat proses kimia dan biologi yang menyebabkan berubahnya kenampakan batuan sedimen. Struktur batuan sedimen terbagi menjadi empat golongan utama, yaitu
1. Erosional Structure
Merupakan struktur pada batuan sedimen yang terbentuk sebelum proses pembatuan dan diendapkannya sedimen yang lebih muda. Contoh dari erosional structure adalah flute marks, groove marks, gutter cast, channel dan scours
Gambar 1. Flute Marks
2. Depositional Structure
Merupakan struktur pada batuan sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi. Depositional structure ini mampu merefleksikan mekanisme pengendapannya. Struktur sedimen ini sangat sering digunakan untuk analisis mengenai kondisi alam pada saat pembentukan sedimen tersebut. Contoh struktur ini adalah perlapisan, laminasi, ripple, cross stratificarion dan lain sebagainya.
Gambar 2. Laminasi
3. Post Depositional Structure
Merupakan struktur batuan sedimen yang terbentuk setelah material sedimen melewati proses sedimentasi, sebelum atau pada saat diagenesa. Struktur sedimen ini menunjukkan kejadian-kejadian yang timbul setelah sedimentasi. Contoh struktur ini adalah slide, slump, load cast dan convolute.
Gambar 3. Convolute
4. Biogenic Structure
Merupakan struktur sedimen yang terbentuk akibat adanya pengaruh luar dari organisme seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Contoh struktur ini adalah trace fosil.
Gambar 4. Trace Fossil
No comments:
Post a Comment