• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Koreksi Lintang (G. normal)

     Koreksi lintang dilakukan untuk menghilangkan efek bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat sempurna, tetapi pepat dengan jejari lebih besar pada daerah ekuator dan jejari lebih kecil pada kutub sebagai akibat dari gaya sentrifugal akibat rotasi bumi. Hal tersebut membuat adanya perbedaan nilai gravitasi karena pengaruh lintang yang ada di bumi. Secara umum gravitasi normal sebagai fungsi lintang versi WGS84 dapat dituliskan sebagai berikut:
Share:

Koreksi Apungan (Drift)

     Gravimeter pada prinsipnya adalah sebuah massa yang digantung pada sebuah pegas yang memiliki konstanta pegas sangat kecil. Pada saat perjalanan pegas in mengalami adanya goncangan sehingga memungkinkan tergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut sebagai akibat regangan pada pegas. Besarnya pergeseran pembacaan titik nol itulah yang yang dinamakan drift (apungan), yang besarnya merupakan fungsi waktu.

     Koreksi ini dilakukan dengan mengadakan pembacaan ulang pada titik yang sama dalam satu lingkup (loop), sehingga dapat ditentukan besarnya koreksi pada masing-masing titik pengukuran dalam lingkup itu. Gambar di bawah menunjukkan skema perhitungan koreksi drift berdasarkan waktu pengukuran dengan looping.




     Besarnya koreksi drift pada masing-masing titik dapat ditentukan sebagai berikut:


    Koreksi drift ini selalu dikurangi terhadap pembacaan gravimeter. gstd = gst-D, dengan gst adalah nilai anomali gravitasi terkoreksi pasang surut dan drift.






Share:

Pengukuran Gravitasi Mikro

     Pengukuran gravitasi dilakukan dengan alat ukur percepatan gravitasi atau dikenal sebagai gravimeter. Alat ini bekerja berdasarkan perubahan panjang pegas akibt perubahan nilai gravitasi. Sesuai hukum Hooke tentang pegas, perubahan pegas berbanding lurus (linear) terhadap besarnya gaya tarik. Ini berarti nili gravitasi sebanding dengan perubahan panjang pegas. Gravitasi yang terukur adalah nilai gravitasi relatif terhadap suatu titik yang diketahui nilai gravitasi mutlaknya yang disebut titik ikat.

     Gambar tersebut menunjukkan skema gravimeter Lacoste Romberg yang diambil dari Telford dkk 1990. LaCoste - Romberg Gravimeter adalah gravimeter pertama yang menggunakan zero length spring, yang kemudian digunakan juga pada gravimeter lain. Zero leng gravimeter akan memiliki panjang nol jika semua gaya eksternal pada pegas dihilangkan. Nilai gravitasi terukur dapat dituliskan sebagai g = K (l-c/s) yang nilainya selalu sesuai asalkan nilai gravitasinya terbata.

     Dalam perkembangannya alat ukur gravitasi selalu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu membaca perbedaan nilai gravitasi yang semakin kecil dan memiliki ketelitian yang semakin baik. Hingga saat ini gravimeter dapat mengukur percepatan grabitasi bumi hingga orde mikroGal dengan ketelitian kurang lebih 0,5 mikroGal.

     Perhitungan anomali gravitasi mikro antar waktu dilakukan dengan mengurangkan gravitasi observasi, anomali Bouguer sederhana ataupun anomali Bouguer lengkap, tergantung dari perubahan yang terjadi di daerah tersebut. Anomali Bouguer lengkap merupakan selisih antara niali gravitasi pengamatan dengan gravitasi teoritik yang didefinisikan pada titik pengamatan bukan pada bidang referensi, baik ellipsoid maupun muka laut rata-rata (Sarkowi dkk., 2005). Animali Bougue dinyatakan sebagai:



Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers