• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Kondisi Geologi Wisata Alam Telaga Warna, Dieng

     Telaga warna adalah salah satu wisata alam yang ada di dataran tinggi Dieng. Wisata alam Telaga Warna terletak di sebelah utara kota Wonosobo dan dapat dicapai dengan perjalanan 1 jam ke arah utara menggunakan kendaraan bermotor melewati perbukitan. Wisata alam ini menyajikan pemandangan telaga yang indah. Telaga ini terbentuk secara alami terdapat pada cekungan diantara 3 bukit yang mengelilinginya. Sumber air yang ada di Telaga tersebut berasal dari mata air di dalam dan juga akumulasi air hujan yang turun melalui bukit.
Gambar 1. Kesampaian daerah

     Menurut Condon W.H, 1996. dalam Peta Geologi Regional Lembar Banjarnegara Pekalongan menjelaskan bahwa Telaga warna terletak pada formasi batuan gunungapi dieng (Qd) dan formasi endapan danau dan aluvium (Ql). Formasi Gunungapi Dieng terdiri dari lava andesit dan andesit-kuarsa, serta batuan klastika gunungapi. Formasi Endapan Danau dan Aluvium terdiri dari pasir, lanau, lumpur dan lempung yang merupakan endapan hasil proses pengendapan danau telaga warna tersebut.
Gambar 2. Geologi Regional wisata alam Telaga Warna

     Berdasarkan pengamatan lapangan Wisata Alam Telaga Warna terdapat pada daerah dengan morfologi berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985). Telaga Warna memiliki beberapa jenis litologi yang dapat ditemukan yaitu pasir, lempung dan batuan beku andesitik. Pasir dan lempung terdapat pada pinggiran danau yang merupakan hasil pengendapan danau sedangkan batuan beku andesit terdapat di bagian tebing sekitar Telaga Warna. Pada Batuan beku andesitik ini terdapat manifestasi geothermal yang berupa belerang. Belerang yang terdapat pada sekitar tebing juga menjadi asupan utama dalam pewarnaan Telaga Warna sehingga warna yang timbul bukan lagi warna air jernih seperti pada telaga pengilon. Telaga Pengilon mendapatkan pewarnaan dari alga yang hidup di dalamnya.
Gambar 3. Kenampakan batuan beku andesitik yang tersingkap

Share:

Peta Administrasi Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal

     Pageruyung merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Secara Geografis Kecamatan Pageruyung terletak di 6⁰ 58’ 58” hingga 7⁰ 4’ 39” Bujur Timur dan 110⁰ 0’ 0” hingga 110⁰ 4’ 24” Lintang Selatan. Secara administratif Kecamatan Pageruyung berbatasan langsung dengan Kecamatan Weleri di bagian Utara, Kecamatan Patean di bagian Timur, Kecamatan Sukorejo di bagian Selatan dan Kabupaten Batang di bagian Barat.
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Pageruyung

Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal terdiri dari 14 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa yang ada di Kecamatan Pageruyung:

  1. Desa Bangunsari
  2. Desa Gebang
  3. Desa Getas Blawong
  4. Desa Gondoharum
  5. Desa Kebongembong
  6. Desa Krikil
  7. Desa Pagergunung
  8. Desa Pageruyung
  9. Desa Parakan Sebaran
  10. Desa Petung
  11. Desa Pucakwangi
  12. Desa Surokonto Kulon
  13. Desa Surokonto Wetan
  14. Desa Tambahrejo


Share:

Telaga Warna, Dieng, Wonosobo

     Wisata alam baru-baru ini memiliki penikmat tersendiri, obyek wisata yang berada di dataran tinggi seperti pegunungan maupun obyek wisata yang berada di dataran rendah. Telaga warna merupakan salah satu wisata air yang berada di dataran tinggi Dieng kabupaten Wonosobo. Telaga Warna dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan motor, mobil bahkan bis ukuran 52 person. Karena tempat parkir yang luas, dapat menampung kendaraan dalam jumlah banyak.
Gambar 1. Telaga Warna musim kemarau

     Sebenarnya telaga warna bukan satu-satunya obyek wisata telaga yang berada di Wonosobo. Masih banyak telaga lain seperti telaga Pengilon. Namun, yang cukup trend pada kalangan masyarakat dan menjadi tujuan utama ketika mengunjungi Dieng adalah telaga warna. Terasa tidak lengkap apabila berkunjung ke Dieng tidak mengunjungi Telaga Warna.
Gambar 2. Telaga Pengilon musim kemarau

      Keindahan telaga warna terdapat pada biasan air yang seolah terlihat berbagai paduan warna hijau, kekuningan dan terkadang terlihat agak kebiruan. Faktor biasan cahaya yang menimbulkan ilusi warna pada telaga sehingga muncul warna yang berbeda-beda itulah yang menyebabkan telaga itu disebut telaga warna selain dari factor mitologi cerita yang berkembang di masyarakat (Klik disini untuk penjelasan ilmiah dari segi Geologi). Lokasi telaga warna sendiri berdampingan dan cukup dekat dengan tenaga Pengilon selain itu juga untuk masuk kedua telaga tersebut hanya terdapat 1 gerbang tiket. Dengan tiket seharga Rp 12.500 pengunjung dapat menikmati dua obyek wisata sekaligus. Telaga Warna dan telaga Pengilon berada pada lokasi yang sama, karena jarak lokasinya cukup dekat keduanya dapat dinikmati secara bersamaan. Dikatakan telaga pengilon karena airnya yang dapat digunakan untuk bercermin seperti kaca sesuai dengan namanya dalam Bahasa jawa pengilon memiliki arti kaca.
Gambar 3. Telaga Pengilon

     Selain kedua objek wisata tersebut pada lokasi Telaga Warna juga terdapat kios-kios yang menjual aneka macam jajanan khas Kabupaten Wonosobo seperti carica dan jajanan khas berupa kripik dan kerupuk.

Foto lain dari Telaga Warna:




Share:

Wisata Alam Kabupaten Wonosobo


     Siapa yang tidak mengenal negeri di atas awan milik Jawa Tengah. Sebagian besar traveler pasti sudah mengunjungi tempat wisata yang berada di dataran tinggi ini. Kabupaten kecil yang setiap tahunnya mengadakan  Dieng Ulture Festival memiliki daya Tarik dengan bermacam wisata alam dan budaya potong rambut gimbal. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Batang  yang berada di sebelah utara, sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Banjarnegara sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Magelang dan sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Kebumen. Untuk menuju ke Wonosobo dapat melalui keempat jalur perbatasan tersebut.

Berikut adalah daftar Wisata Alam yang ada di Kabupaten Wonosobo:
Share:

Bentuklahan Delta dan Pantai

     Delta adalah suatu bentuk daratan yang menjorok keluar garis pantai (seperti huruf D), terbentuk saat air sungai masuk ke laut dengan banyaknya suplai sedimen yang dibawa air sungai lebih cepat dibandingkan dengan pendistribusian oleh proses-proses laut.
Gambar 1. Contoh Delta


     Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang dengan tinggi dan lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut yang terletak diantara daratan dan lautan (Thornbury, 1969).
Gambar 2. Contoh Pantai

Share:

Pemetaan Geologi Untuk Pembangunan Embung, Songbledeg, Wonogiri

     Musim kemarau menjadi salah satu pemicu kekeringan. Intensitas air yang cenderung sedikit menjadi faktor utama munculnya permasalahan pada masyarakat di berbagai daerah. Salah satunya di desa Songbledek Kabupaten Wonogiri sebagai daerah dengan intensitas air sedikit ketika musim kemarau rentan terhadap kekeringan. Dibutuhkan solusi yang tepat untuk mencegah permasalahan kekeringan ketika musim kemarau tiba. Menyesuaikan dengan kondisi tanah dan lingkungan yang ada sehingga dibutuhkan tempat penampungan air. Hal ini dapat disiasati ketika musim hujan intensitas air yang berada dalam kondisi stabil dan cenderung tinggi bisa ditampung untuk cadangan ketika musim kemarau tiba. Solusi yang tepat untuk menangani permasalahan ini adalah dibangunnya embung sebagai sumber mata air ketika musim kemarau tiba. Sehingga musim kemarau tidak menjadi penyebab terjadinya kekeringan di desaWaru, Kecamatan Songbledek, Kabupaten Wonogiri.

     Embung merupakan cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). Pembuatan embung memerlukan kriteria kondisi tanah khusus agar tidak terjadi beberapa hal yang dapat mengurangi kegunaan embung itu sendiri. Pemetaan geologi sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi tanah daerah penelitian agar dapat menentukan sistem pembangunan embung yang akan digunakan agar fungsi dari embung dapat berjalan maksimal.

Gambar 1. Peta geologi regional

    Menurut Surono, dkk (1992) dalam Peta Geologi Regional Lembar Surakarta-Giritontro menjelaskan bahwa Desa Waru terletak pada formasi wanasari-punung yang berisi batugamping, batugamping napalan, batugamping konglomerat, batupasir tufan dan batulanau.

Gambar 2. Peta geologi daerah Penelitian

     Kegiatan lapangan yang dilakukan adalah pemetaan geologi yang ditujukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian. Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan, pada Desa Waru merupakan daerah yang terletak pada morfologi berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985). Lithologi yang ada pada Desa Waru berisikan batugamping yang telah mengalami pengkristalan paralel.
Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers