• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Pembentukan Gunungapi

     Mantel bumi akan menghasilkan arus konveksi yang akan menggerakkan kerak bumi. Pergerakan kerak bumi akan menyebabkan kerak bumi sakling mendekat dan saling menjauh. Setiap pergerakan akan menghasilkan gunung api yang berbeda-beda diantaranya:
- Pergerakan saling mendekat


  • Pergerakan saling mendekat antar lempeng benua tidak menghasilkan magmatisme tetapi akan menghasilkan pegunungan lipatan seperti yang terjadi pada Gunung Himalaya di India.
  • Pergerakan saling mendekat antar lempeng samudra menyebabkan salah satu lempeng menunjam dibandingkan lempeng lainnya. Penunjaman yang terjadi akan menghasilkan magmatisme dengan sifat magmanya basa.
  • Pergerakan saling mendekat antara lempeng benua dan samudra akan menyebabkan lempeng samudra menunjam karena berat jenisnya yang lebih berat dari lempeng benua. Pada tumbukan ini terbentuk magma baru dengan sifatnya yang intermediate hingga asam. Hal tersebut terjadi karena lempeng benua memiliki sifat asam sehingga magma dengan sifat basa terasimilasi menjadi lebih asam dari magma asalnya.

- Pergerakan saling menjauh


  • Pergerakan saling menjauh antar lempeng benua (rekahan) akan menjadikan tempat keluarnya magma. Pada rekahan ini sifat magma yang keluar dapat berupa basaltik hingga intermediate, hal ini bergantung pada pengaruh batuan sekitar pada lempeng benua. Ketika magma yang menuju permukaan terkontaminasi dengan batuan pada lempeng benua, maka magma akan bersifat intermediate sedangkan magma yang keluar tidak terpengaruh oleh batuan pada lempeng benua akan tetap bersifat basa.

  • Pergerakan saling menjauh antar lempeng samudra (rekahan) juga akan menjadi tempat keluarnya magma. Berbeda dengan rekahan pada lempeng benua, pada lempeng samudra ini memiliki magma dengan sifat yang basaltik.
     Pada setiap pergerakan lempeng akan menghasilkan magma yang nantinya dapat menjadi gunungapi.
Share:

Bagian-bagian Bumi

     Menurut Kraft (1989) bumi terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu inti bumi, mantel dan kerak bumi.
Gambar 1. Struktur Bumi
  • Inti bumi adalah bagian yang paling dalam dari bumi yang memiliki bentuk padat dengan suhu 4.500 C dan tebal 1.370 km yang tersusun oleh besi dan nikel beku.
  • Mantel merupakan lapisan yang berada di luar dari inti bumi. Manter berbeda dengan inti bumi. Lapisan mantel memiliki bentuk cair sehingga mampu membentuk arus konveksi. Lapisan mantel terdiri dari senyawa silikat panas. Pada lapisan inilah magma berasal.
  • Kerak bumi merupakan bagian terluar dari bumi yang bersifat padat dan memiliki ketebalan lebih dari 85 km. Kerak bumi dapat mengalami pergerakan yang disebabkan arus konveksi pada lapisan mantel. Pada dasarnya, kerak bumi terbagi menjadi dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
    • Kerak benua merupakan kerak bumi yang menyusun lempeng benua dengan komposisi yang cenderung asam serta memiliki berat jenis yang rendah.
    • Kerak benua samudra merupakan kerak bumi yang menyusun lempeng samudra dengan komposisi yang cenderung basa serta memiliki berat jenis lebih besar dari kerak benua.

Share:

Bentuklahan dengan Struktur Lipatan

     Lipatan terbentuk karena adanya gaya tekan (kompresi) pada kulit bumi. Pada lipatan yang sederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin dan bagian lembah disebut dengan sinklin.

     Unsur-unsur yang terdapat pada lipatannya, dapat diketahui dengan mengetahu arah penjurusannya atau kedudukan lapisannya. Pada umumnya, bagian yang searah dengan kemiringan perlapisan akan lebih landai (dip slope) daripada yang berlawanan dengan kemiringan (antidip slope) lapisan.

    Pada peta topografi, akan membentuk suatu ritme tertentu pada kenampakan antiklin maupun sinklin. Ketika dip slope saling berhadapan, menandakan bahwa lembah tersebut merupakan lembah sinklin sedangkan ketika dip slope saling bertolak belakang, menunjukkan bahwa lembah tersebut merupakan lembah antiklin.

     Pada kondisi tertentu, terdapat lipatan yang tidak menerus. Penerusannya dapat menghilang baik menunjam maupun masuk ke dalam jenis lipatan tertutup dengan bentuk berupa kubah dan cekungan.
Share:

Endapan Organik (Organic-Rich Deposite)

     Gambut, batubara coklat (lignit), batubara keras dan minyak (oil shale) merupakan endapan organik utama. Endapan organik, terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok humic dan sapropelic. Kelompok humic merupakan kelompok endapan yang terendapkan secara in situ tidak mengalami transportasi sedangkan kelompok sapropelic merupakan kelompok endapan yang mengalami transportasi.



      Rank atau peringkat merupakan istilah yang digunakan untuk membagi tingkat metamorfosis organik dari batubara. Sejumlah properti seperti tingkat karbon dan konten yang mudah menguap, dapat digunakan sebagai pengukuran peringkat. Pengukuran tingkatan hanya dapat dilakukan di laboratorium karena memerlukan analisis lanjutan.


     Gambut, biasanya terbentuk pada daerah yang memiliki kelembaban tinggi. Pada gambut tidak jarang memiliki bahan tumbuhan yang masih dapat dikenali meskipun dalam bentuk batubara. Batubara dapat terbentuk pada dua kondisi utama, yaitu pada kondisi lowmoore dan highmoore. Kondisi lowmoore merupakan tipe batubara yang terbentuk oleh tumbuhan yang lebih beragam baik dari jenis semak-semak hingga tumbuhan yang berbatang. Pada kondisi lowmoore batubara akan bercampur dengan sedimen, karena pada kondisi ini juga banyak terendapkan material sedimen yang umumnya adalah lempung. Kondisi highmoore merupakan tipe batubara yang terbentuk oleh material berukuran kecil seperti lumut terutama spagnum. Kondisi highmore ini lebih memanfaatkan air hujan daripada airtanah.

     Minyak (oil shale) terdiri dari lebih dari tiga bahan anorganik terutama lempung yang mungkin memiliki sifat karbonatan. Lempung yang hadir biasanya memiliki bentuk laminasi yang sangat halus dan terkadang terlihat jelas batas laminasinya. Lemupung yang ada biasanya berasal dari lakustrin.

Sumber:
E. Tucker. 2003. Sedimentary Rock In The Field third edition. Jhon Willey and Sons ltd. England: Chichester.
Share:

Sedimentary Phosphate Deposite (Endapan Pospat)


     Mineral kalsium Phosphate merupakan endapan jarang yang didominasi dengan butiran halus. Biasanya pada endapan ini juga terdapat tulang vertebrata dan/atau tulang ikan (berwarna hitam mengkilap), fosil phosphate dan nodul. Nodul pada endapan phosphate ini dapat berupa koprolit, lumpur karbonat, butiran karbonat atau bahkan fosil silika.

     Pengendapan fosfat dan fosfatisasi pada sedimen dan fosil umumnya hasil dari pasokan nutrisi yang tinggi serta berhubungan dengan kenaikan muka air laut dan sedimentasi rendah. Reworking juga penting dalam pembentukan endapan fosfat, hal tersebut terjadi pada penghancuran atau pelarutan gumpalan-gumpalan fosfat sehingga mengalami pelarutan dan akan terakumulasi ketika kecepatan arus mengalami penurunan membentuk lapisan atau lensa. Kerikil dan fosil yang berfosfatisasi juga dapat masuk kedalam tanah keras.
Share:

Pengukuran Debit menggunakan Thomson

     Sekat Thompson (V-notch) adalah nama yang terkenal di PDAM, khususnya di kalangan operator yang bertanggung jawab atas kelancaran pasokan air, mulai dari sumber air baku (intake, broncaptering), transmisi (unit bak pelepas tekanan, BPT), serta instalasi pengolahan air (sedimentasi, kanal). Sebagai alat ukur, sekat Thompson sangat dibutuhkan untuk mengetahui perkiraan debit air yang akan dan sudah diolah (Kurniawan, 2014).

     Alat ukur ini berbentuk segitiga sama kaki terbalik, dengan sudut puncak di bawah. Sudut puncak dapat merupakan sudut siku atau sudut lain, misalnya 60° atau 30°. Alat ukur Thompson sering digunakan untuk mengukur debit-debit yang kecil yaitu sekitar 200 lt/detik. Ambang pada alat ukur thompson merupakan suatu pelimpah sempurna yang melewati ambang tipis.

     Berdasarkan pada bentuk puncak peluap biasa berupa ambang tipis maupun lebar. peluap biasa disebut ambang tipis bila tebal peluap t < 0,5 H dan disebut ambang lebar. Apabila 0,5 H < t < 0,66 H keadaan aliran adalah tidak stabil dimana dapat terjadi kondisi aliran air melalui peluap ambang tipis atau ambang lebar.

     Gambar dibawah ini menunjukkan peluap segitiga, dimana air mengalir di atas peluap tersebut, tinggi peluapan adalah H dan sudut peluap segitiga adalah α Dari gambar tersebut lebar muka air adalah:


     Dengan menggunakan persamaan deferensial dan integrasi didapat suatu rumus persamaan untuk mencari nilai debit pada alat ukur peluap segitiga, adapun persamaan tersebut adalah :

Apabila sudut a = 90°, Cd = 0,6 dan percepatan grafitasi = 9,81 m²/d maka persamaan debitnya:

Q = 1,417 H5/2

Share:

Pengertian Umum Gunungapi (Vulcano)

     Menurut Schieferdecker (1959) mendefinisikan gunungapi adalah sebuah tempat di permukaan bumi di mana bahan magma dari dalam bumi keluar atau sudah keluar pada masa lampau, biasanya membentuk suatu kerucut dan memiliki kawah dibagian atasnya.
Gambar 1. New Zealand Vulcano (White Island)

     McDonald (1972) menyatakan bahwa gunungapi merupakan suatu tempat atau bukaan yang menjadi tempat keluarnya batuan pijar atau gas atau keduanya ke permukaan sehingga berjatuhan mengelilingi lubang hingga membentuk gunung.
     Dari kedua definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa gunungapi adalah suatu lahan yang memiliki bentuk kerucut serta memiliki celah atau bukaan sebagai jalan keluarnya batuan pijar atau magma ke permukaan yang umumnya berupa kawah.


*Sumber:
McDonald, G.A., 1972. Volcanoes. Ptentice-Hall, Englewood Cliff, New Jersey. 510h
Schieferdecker, A.A.A.G (Ed.). 1959. Geological Nomenculture. Royal Geol. And Mining Soc. Of the Netherlands, J. Noorduijnen Zoon N.V., Gorinchem. 523h
Winarno, Tri. 2011. Buku Ajar Vulkanologi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Indonesia: Semarang

Share:

Software Geolistrik Res2Dinv

     Software Res2Dinv merupakan salah satu software yang membantu pengolahan data hasil geolistrik.
Untuk download anda dapat klik kanan pada tautan berikut (Click Here) pilih open link new table.

Download softwarenya pada keterangan res2dinv dengan format sesuaikan pada laptop. Jika 32 bit menggunakan 32 dan 64 bit menggunakan 64.

Pada web tertera update-annya juga, tapi tidak terlalu berpengaruh terhadap penggunaannya. Untuk manual booknya dapat diunduh pada link keterangan Manual (English)
Share:

Menambah Koordinat Pada Attribute Table Point

Selamat datang di tutorial arcMap.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana memberi koordinat pada point yang telah dibuat.

Pembuatan koordinat ini dilakukan pada attribute table dari shp point yang telah dibuat

Pembuatan koordinat ini akan membutuhkan kolom tambahan dengan type float untuk sumbu x maupun y.



Setelah kolom dibentuk, klik kanan pada kolom dan pilih calculated geometry.

Pilih property sesuai dengan kebutuhan x atau y

Pilih koordinat system yang akan digunakan

Klik ok dan akan keluar angka koordinat pada kolom yang baru saja dibuat sesuai dengan koordinatnya

Sekian tutorial kali ini, untuk lebih jelasnya dapat melihat video yang kami sajikan di Youtube.
Terimakasi atas kunjungannya, jangan lupa untuk follow kami di
Line @: http://line.me/ti/p/%40qhw5021u ( @qhw5021u )
ig :  https://www.instagram.com/neededthing ( @neededthing )
Share:

Merubah Simbol Point (Change Symbol Point)

Selamat datang di tutorial arcmap.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana merubah tampilan atau merubah simbol.

Perubahan simbol ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan merubah secara keseluruhan serta perubahan setiap titik atau setiap karakter.

Perubahan untuk serentak dapat dilakukan langsung pada lembar kerja yang terbuka yaitu dengan mengklik pada gambar titik dibawah nama shp.

Setelah itu pilih gambar mana yang akan digunakan.



Untuk merubah simbol pada setiap karakter dapat dilakukan pada menu properties Symmbologi dengan cara:

Klik kanan pada shp pilih properties

Pilih tab symbologi dan pilih categories.

Categories ini akan memeunculkan properti dengan ketentuan sesuai yang ada pada tabel point yang telah dibuat.

Categories ini dapat disesuaikan dengan memilih kolom yang akan digunakan

Pilih value field yang akan digunakan

Pilih add all values dan semuanya akan tercantumkan

Ganti sesuai dengan keinginan dengan menggunakan double click pada setiap simbol yang akan diganti termasuk mengganti nama.

Pilih ok setelah selesai dan hasilnya dapat dilihat.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat video tutorial yang telah disediakan di Youtube.
Sekian tutorial kali ini, Terimakasih atas kunjungannya.
Share:

Menambah Properti Point

Selamat datang di tutorial arcGis.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya memberikan keterangan tambahan pada point.

Setelah melakukan delineasi point, tentu kita harus memberikan keterangan agar tahu titik yang kita gunakan adalah titik apa.

Pemberian keterangan ini sama seperti memberikan keterangan pada polygon maupun polyline.

Pemberian keterangan dilakukan pada attribute table dari shp titik.

Untuk menambahkan kolom baru, dilakukan dengan table option dan pilih add field.

Cantumkan nama kolom dan jenisnya. Dapat dibaca di halaman sebelumnya.

Setelah selesai melakukan penambahan kolom, pemberian keterangan dapat dimulai dengan memilih kotak bagian kiri agar tahu titik mana yang akan diberi nama.

Untuk melakukan editing, terlebih dahulu start editing.

Setelah selesai, stop editing dan save.

Untuk memunculkannya dapat menggunakan properties dan pilih label.

checklist label this feature.

Ganti label fieldnya sesuai yang diinginkan, Klik ok

Hasilnya akan muncul sesuai dengan apa yang diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat melihat tutorialnya yang kami sediakan di Youtube.
Sekian tutorial kali ini dan terimakasih atas kunjungannya.
Share:

Peta Administrasi Kecamatan Ngampel

     Kecamatan Ngampel merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kendal. Kecamatan Ngampel secara geografis terletak pada 110° 09' 15.4512" hingga 110° 12' 35.3124" bujur timur dan 6° 56' 44.0628" hingga 7° 02' 14.3700" lintang selatan. Secara administrasi Kecamatan Ngample berbatasan langsung dengan Kecamatan Brangsong di sebelah timur, Kecamatan Kaliwungu Selatan di bagian selatan, Kecamatan Pegandon di bagian barat dan Kecamatan Kendal di bagian utara.



Kecamatan Ngampel terdiri dari 12 desa, yaitu

  1. Desa Banyuurip
  2. Desa Bojonggede
  3. Desa Dempelrejo
  4. Desa Jatirejo
  5. Desa Karangampel Kulon
  6. Desa Karangampel Wetan
  7. Desa Kebonagung
  8. Desas Putatgede
  9. Desa Rejosari
  10. Desa Sudipayung
  11. Desa Sumbersari
  12. Desa Winong
Share:

Geoelectrical Mapping (Mapping Geolistrik), Desa Kapuan, Kecamatan Cepu

     Pekerjaan ini dilakukan di Kabupaten Blora tepatnya di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu. Lokasi pekerjaan ini ditempuh dengan waktu 1 jam lebih 15 menit dari Blora. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pemetaan bawah permukaan menggunakan metode geofisika dengan bidang geolistrik.

     Geolistrik yang digunakan adalah geolistrik dengan konfigurasi schlumberger. Konfigurasi ini mampu memperlihatkan log dari lokasi yang di surveynya. Pekerjaan ini dilakukan pada daerah dengan luasan 5 Ha dan waktu survey 1 hari. Pekerjaan ini ditujukan untuk melakukan perhitungan cadangan yang ada pada daerah tersebut yang nantinya akan dilakukan penambangan. Cadangan yang akan dihitung adalah cadangan batupasir.



Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers