Lipatan terbentuk karena adanya gaya tekan (kompresi) pada kulit bumi. Pada lipatan yang sederhana, bagian punggungan disebut dengan antiklin dan bagian lembah disebut dengan sinklin.
Unsur-unsur yang terdapat pada lipatannya, dapat diketahui dengan mengetahu arah penjurusannya atau kedudukan lapisannya. Pada umumnya, bagian yang searah dengan kemiringan perlapisan akan lebih landai (dip slope) daripada yang berlawanan dengan kemiringan (antidip slope) lapisan.
Pada peta topografi, akan membentuk suatu ritme tertentu pada kenampakan antiklin maupun sinklin. Ketika dip slope saling berhadapan, menandakan bahwa lembah tersebut merupakan lembah sinklin sedangkan ketika dip slope saling bertolak belakang, menunjukkan bahwa lembah tersebut merupakan lembah antiklin.
Pada kondisi tertentu, terdapat lipatan yang tidak menerus. Penerusannya dapat menghilang baik menunjam maupun masuk ke dalam jenis lipatan tertutup dengan bentuk berupa kubah dan cekungan.
No comments:
Post a Comment