• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Bagiang-bagian Kabel Fiber Optik

     Kabel Fiber Optik memiliki beberapa lapisan yang bertujuan untuk menguatkan serta melancarkan transmisi. Fiber Optik yang menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data, membutuhkan ruang yang sangat baik dan mudah di lewati oleh cahaya. Berikut adalah bagian-bagian dari Fiber Optik yang menjadikan transmisi Fiber Optik maksimal.
  1. Inti (Core)
    Merupakan inti dari kabel Fiber Optik yang terbuat dari serat kaca dengan ukuran 2-5 mikrometer dan berfungsi mengantarkan cahaya dari sumber (server) kearah pengguna (end user)

  2. Cladding
    Merupakan pelindung core yang memiliki ukuran 5-250 mikrometer yang memiliki fungsi menjaga foton agar transimi tidak mengalami gangguan.

  3. Mantle
    Merupakan pelindung dari cladding yang juga berfungsi untuk melindungi core dan cladding. Mantle ini juga sering disebut sebagai tube.

  4. Outer Jacket
    Merupakan pelindung kabel yang paling luar menjaga semua bagian di dalam kabel. Biasanya outer jacket memiliki ketebalan yang cukup tebal sehingga kabel tidak mudah bending.
Share:

Macam-macam Kabel Fiber Optik

     Penggelaran fiber optik dilakukan untuk meningkatkan jangkauan dari jaringan. Penggelaran ini tentunya menggunakan kabel fiber optik. Kabel fiber optik yang digelar memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari penggelaran tersebut. Berikut adalah Macam-macam Fiber Optik berdasarkan penggunaannya.

  1. Aerial, merupakan jenis kabel fiber optik yang digunakan untuk distribusi. Distribusi sendiri merupakan jalur dari ODC (Optical Distribution Center) menuju ODP (Optical Distribution Point). Biasanya kabel Aerial ini berada di atas menempel dengan tiang.

  2. Duct Cable, merupkan jenis kabel fiber optik yang juga digunakan untuk distribusi tetapi berada di bawah permukaan tanah pada kedalaman tertentu (biasanya 1,2 meter) dengan menggunakan pelindung agar tidak merusak core (bending). Duct cable saat ini sering dijumpai di Kota-kota yang memiliki tata ruang tidak diperbolehkan adanya penanaman tiang.

  3. Direct Burried, merupakan jenis Duct Cable yang penanamannya tidak menggunakan pelindung.

  4. Submarine, merupkan jenis kabel fiber optik yang digunakan untuk melintas laut. Kabel ini merupakan jenis kabel fiber optik paling kuat terhadap tekanan karena posisinya yang berada di dasar laut sehingga harus memiliki ketahanan terhadap air laut yang tinggi.

  5. Drop Wire atau sering dikenal juga Drop Core, merupakan kabel dengan jumlah 1 core yang di gunakan untuk melakukan pemasangan jaringan rumah (biasanya di lakukan oleh IKR). Kabel ini menghubungkan antara ODP dengan ONT/ONU atau sering disebut dengan modem. 

  6. Pigtail, merupakan jenis kabel fiber optik berwarna kuning yang memiliki ujung konektor 1 sehingga dalam pemasangannya harus menggunakan splicer. Pigtail biasanya digunakan di perangkat pasif OTB, ODC serta ODP.

  7. Patchcore, merupakan jenis kabel fiber optik berwarna kuning seperti pigtail, memiliki diameter lebih besar dan konektor di kedua ujung. Patchcore sering digunakan pada perangkat aktif untuk menghubungkan perangkat aktif ke perangkat pasif.

Share:

Fiber Optik

     Fiber Optik merupakan kabel yang terbuat dari kaca/plastik fiber halus yang memiliki diameter 120 mikrometer. 1 helai kabel fiber disebut dengan core yang dibungkus dengan tube. Dalam 1 tube kabel Fiber terdapat 12 Core.

     Kabel Fiber Optik dapat mentransmisikan cahaya dari suatu tempat ke tempat lain, sumber cahaya yang digunakan adalah cahaya atau LED. Kecepatan transmisi dari kabel optik ini setara dengan kecepatan cahaya (1.8x109) sehingga bagus digunakan sebagai jalur/perantara komunikasi.

     Kabel Fiber Optik sendiri memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
  • Mampu mentransmisikan bandwith dengan kecepatan tinggi
  • Mampu mentransmisikan bandwith dengan jumlah besar sekaligus
  • Ukuran kabel kecil dan ringan
  • Kebal terhadap gangguan elektromagnetik karena menggunakan gelombang cahaya
  • Tidak berkarat
     Selain kelebihan, kabel Fiber Optik juga memiliki berbagai macam kekurangan diantaranya adalah
  • Gampang rusak jika terkena tekanan atau tertekuk melebihi batas yang dianjurkan (Bending)
  • Kebersihan harus terjaga karena konektor yang kotor akan mengurangi kemampuan kabel mentransmisikan bandwith
  • Hasil penyambungan sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan transmisi
Baca Juga:
--> FTTx
Share:

Peta Administrasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

    Kota Salatiga merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kota Salatiga memiliki batas geografis dari 110 28' 6" hingga 110 32' 3" Bujur Timur dan 7 17' 10" hingga 7 23' 20" Lintang Selatan. Kota Salatiga secara administrasi dikelilingi oleh Kabupaten Semarang.

Gambar 1. Peta Administrasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

     Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 4 Kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan yang ada di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah
  1. Kecamatan Argomulyo
  2. Kecamatan Sidomukti
  3. Kecamatan Sidorejo
  4. Kecamatan Tingkir
Share:

Internet

     Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu media elektronik dengan media elektronik yang lain dengan cepat dan tepat. Jaringan Komunikasi tersebut, akan menyampaikan beberapa informasi yang dikirim melalui transmisi sinyal dengan frekuensi yang telah disesuaikan. Untuk standar global, dalam penggunaan jaringan internet sendiri menggunakan TCP / IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol).

     Internet pertama kali di kenal sekitar tahun 1960-an. Departemen Pertahanan Amerika melalui ARPA (Advance Research Project Agency) membuat jaringan yang diberi nama ARPANET. ARPANET sendiri merupakan cikal bakal lahirnya teknologi jaringan. Di Amerika sendiri, teknologi jaringan masih dipakai oleh kalangan terbatas di ruang lingkup kampus sekitar rahun 1980-an.

     TCP / IP mulai dipublikasikan pada tahun 1982. Sekitar tahun 1986,  didirikanlah NSFNET (National Science Foundation Network) yang menggantikan peranan dari ARPANET untuk mewadahi kegiatan riset dan penelitian di Amerika. Pada tahun 1993, mulai dikembangkannya interNIC untuk mendaftarkan nama domain dari publik.

     Dari tahun ke tahun, perkembangan internet mengalami perubahan yang signifikan dari segi cakupan, transmisi, kecepatan dan penggunaan. Saat ini banyak negara yang berlomba-lomba untuk memperluas jaringannya menggunakan satelit. Banyak industri yang mengembangkan generasi jaringan seperti 2G, 3G, 4G hingga saat ini 5G.

Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers