- Inti (Core)
Merupakan inti dari kabel Fiber Optik yang terbuat dari serat kaca dengan ukuran 2-5 mikrometer dan berfungsi mengantarkan cahaya dari sumber (server) kearah pengguna (end user) - Cladding
Merupakan pelindung core yang memiliki ukuran 5-250 mikrometer yang memiliki fungsi menjaga foton agar transimi tidak mengalami gangguan. - Mantle
Merupakan pelindung dari cladding yang juga berfungsi untuk melindungi core dan cladding. Mantle ini juga sering disebut sebagai tube. - Outer Jacket
Merupakan pelindung kabel yang paling luar menjaga semua bagian di dalam kabel. Biasanya outer jacket memiliki ketebalan yang cukup tebal sehingga kabel tidak mudah bending.
-
Jasa Pengukuran Geolistrik
Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.
-
Jasa Pemboran / Pengeboran
Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.
-
Jasa Pembuatan Peta
Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.
-
Jasa Pemetaan Geologi
Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.
Bagiang-bagian Kabel Fiber Optik
Macam-macam Kabel Fiber Optik
Penggelaran fiber optik dilakukan untuk meningkatkan jangkauan dari jaringan. Penggelaran ini tentunya menggunakan kabel fiber optik. Kabel fiber optik yang digelar memiliki jenis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari penggelaran tersebut. Berikut adalah Macam-macam Fiber Optik berdasarkan penggunaannya.
- Aerial, merupakan jenis kabel fiber optik yang digunakan untuk distribusi. Distribusi sendiri merupakan jalur dari ODC (Optical Distribution Center) menuju ODP (Optical Distribution Point). Biasanya kabel Aerial ini berada di atas menempel dengan tiang.
- Duct Cable, merupkan jenis kabel fiber optik yang juga digunakan untuk distribusi tetapi berada di bawah permukaan tanah pada kedalaman tertentu (biasanya 1,2 meter) dengan menggunakan pelindung agar tidak merusak core (bending). Duct cable saat ini sering dijumpai di Kota-kota yang memiliki tata ruang tidak diperbolehkan adanya penanaman tiang.
- Direct Burried, merupakan jenis Duct Cable yang penanamannya tidak menggunakan pelindung.
- Submarine, merupkan jenis kabel fiber optik yang digunakan untuk melintas laut. Kabel ini merupakan jenis kabel fiber optik paling kuat terhadap tekanan karena posisinya yang berada di dasar laut sehingga harus memiliki ketahanan terhadap air laut yang tinggi.
- Drop Wire atau sering dikenal juga Drop Core, merupakan kabel dengan jumlah 1 core yang di gunakan untuk melakukan pemasangan jaringan rumah (biasanya di lakukan oleh IKR). Kabel ini menghubungkan antara ODP dengan ONT/ONU atau sering disebut dengan modem.
- Pigtail, merupakan jenis kabel fiber optik berwarna kuning yang memiliki ujung konektor 1 sehingga dalam pemasangannya harus menggunakan splicer. Pigtail biasanya digunakan di perangkat pasif OTB, ODC serta ODP.
- Patchcore, merupakan jenis kabel fiber optik berwarna kuning seperti pigtail, memiliki diameter lebih besar dan konektor di kedua ujung. Patchcore sering digunakan pada perangkat aktif untuk menghubungkan perangkat aktif ke perangkat pasif.
Fiber Optik
- Mampu mentransmisikan bandwith dengan kecepatan tinggi
- Mampu mentransmisikan bandwith dengan jumlah besar sekaligus
- Ukuran kabel kecil dan ringan
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik karena menggunakan gelombang cahaya
- Tidak berkarat
- Gampang rusak jika terkena tekanan atau tertekuk melebihi batas yang dianjurkan (Bending)
- Kebersihan harus terjaga karena konektor yang kotor akan mengurangi kemampuan kabel mentransmisikan bandwith
- Hasil penyambungan sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan transmisi
Peta Administrasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah
Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 4 Kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan yang ada di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah