• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Pemisahan Anomali Gravitasi, Turunan Vertikal Kedua

     Turunan vertikal kedua dapat mempertajam anomali dari sumber dangkal dan memperkecil anomali dari sumber yang dalam. Turunan vertikal menynjukkan ukuran kelengkungan suatu anomali, dengan kelengkungan yang besar, menunjukkan anomali dangkal.


     Persamaan Laplace untuk medan ptensial skalar gravitasi bumi dapat dituliskan sebagai berikut:

     Persamaan tersebut tidak berlaku untuk medan vektor gracitasi bumi sehingga turunan bertikal kedua dari medan vektor gravitasi bumi tidak bisa didapatkan dari turunan kedua dari komponen x maupun y. Untuk mendapatkan nilai turunan vertikal kedua maka harus dilakukan dengan cara pengukuran berundak tiga atau pengukuran gravitasi pada posisi koordinat x dan y yang sama tetapi dengan tiga ketinggian berbeda. Selisih pengukuran undak 1 dan 2 dibagi dengan jarak undak adalah turunan vertikal pertama undak 1 dan 2. Selisih pengukuran undak 2 dan 3 dibagi dengan jarak undak adalah turunan bertikal pertama undah 2 dan 3. Selisih antara turunan vertikal pertama undak 1 dan 2 dengan turunan vertikal pertama undak 2 dan 3 dibagi dengan jarak undak adalah turunan vertikal kedua pada titik tersebut.



Share:

Pemisahan Anomali Gravitasi, Kontinyuitas Ke Atas

     Kontunyuitas ke atas adalah usaha untuk menajamkan anomali regional dan memperkecil anomali loka. Persamaan kontinuitas ke atas dituliskan oleh Blakely (1996) sebagai berikut:


     Untuk mempermudan operasi matematis, maka integrasi dilakukan pada domain fourier, sehingga didapatkan:



Share:

Pemisahan Anomali Gravitasi

     Anomali terukur di permukaan bukanlah merupakan system terisolasi yang bebas dari berbagai gangguan tetapi merupakan resultan dari berbagai anomali dari berbagai kedalaman yang berbeda. Anomali yang tajam biasanya merupakan hasil dari sumber-sumber dangkal, sedangkan anomali landai dengan panjang gelombang besar merupakan animali dari sumber dalam yang sering disebut anomali regional.


    Dalam banyak kasus anomali berkedalaman sedang adalah target dari pengukuran. Untuk itu reduksi data anomali harus dilakukan untuk mereduksi pengaruh yang tidak diinginkan. Anomali dangkal memiliki sifat gradien horizontal yang tinggi, sedangkan anomali dalam memiliki gradien horizontal yang kecil.

     Ada beberapa metode dapat dilakukan untuk memisahkan anomali gravitasi, antara lain kontinuitas ke atas, turunan vertikal kedua, metode polinomial, metode stripping, metode visual dan metode filtering sebagai metode yang paling tepat, dengan alasan sumber anomali memiliki kedalaman tertentu yang diketahui.

>> Metode Polinomial
>> Metode Visual
>> Metodi Filtering

Share:

Peta Administrasi Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar

      Kecamatan Tasikmadu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Secara geografis, Kecamatan Tasikmadu terletak diantara 110°53′59,48″ hingga 110°58′53,36″ Bujur Timur dan 7°32′39,44″ hingga 7°35′33,01″ Lintang Selatan. Secara administrasi, Kecamatan Tasikmadu berbatasan langsung dengan Kecamatan Kebakkramat dan Mojogedang di bagian utara, Kecamatan Karanganyar di bagian timur, serta Kecamatan Jaten di bagian selatan.

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar

     Kecamatan Tasikmadu terdiri dari 10 desa/kelurahan. Berikut merupakan daftar desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

  1. Desa Buran
  2. Desa Gaum
  3. Desa Kalijirak
  4. Desa Kaling
  5. Desa Karangmojo
  6. Desa Ngijo
  7. Desa Pandeyan
  8. Desa Papahan
  9. Desa Suruh
  10. Desa Wonolopo
Share:

Proyeksi ke Bidang Datar dengan Grid yang Teratur

     Nilai gravitasi yang terukur, walaupun telah mengalami proses koreksi, masih berada pada ketinggian topografi. Pemodelan maju (forward modelling) mensyaratkan respon model yang terletak pada ketinggian yang sama yaitu pada bidang datar tertentu. Untuk memenuhi syarat tersebut data yang masih berada pada ketinggian topografi perlu dilakukan reduksi ke bidang datar.

     Proses reduksi ke bidang datar diusulkan oleh Dampney pada tahun 1969. Proses ini dilakukan dengan menentukan sumber massa ekuivalen berupa titik massa diskrit pada kedalaman tertentu di bawah permukaan. Sumber massa ekivalen ini didapatkan dengan memanfaatkan data anomali Bouguer lengkap yang masih berada pada ketinggian topografi. Pada proses ini didapatkan nilai medan gravitasi teoritis yang diakibatkan oleh sumber ekuivalen massa tersebut pada bidang datar tertentu yang dikehendaki. Persamaan yang digunakan pada proses ini adalah:




Share:

Koreksi Data Gravitasi 4D

     Pada dasarnya metode gravitasi 4D tidak membutuhkan koreksi sebanyak metode gravitasi biasanya. Koreksi yang harus dilakukan untuk metodi ini hanya koreksi apungan (drift) dan koreksi pasang surut (tidal). Koreksi Free-air, terrain dan Bouguer tidak diperlukan dalam metode gravitasi 4D, dengan anggapan topografi di daerah pengukuran tidak berubah. Perubahan topografi membutuhkan skala waktu gologi yang panjang, sehingga duaperiode pengukuran dalam orde bulan maupun tahun dapat diasumsikan tidak mengalami perubahan secara signifikan.


Share:

Peta Administrasi Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar

      Kecamatan Ngargoyoso merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Secara geografis, Kecamatan Ngargoyoso terletak diantara 111°3′41,32″ hingga 111°11′41,26″ Bujur Timur dan 7°33′59,65″ hingga 7°38′48,27″ Lintang Selatan. Secara administrasi, Kecamatan Ngargoyoso berbatasan langsung dengan Kecamatan Kerjo dan Jenawi di bagian utara, Provinsi Jawa Timur di bagian timur, Kecamatan Tawangmangu di bagian selatan serta Kecamatan Karangpandan di bagian barat.

Gambar 1.1 Peta Administrasi Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar

     Kecamatan Ngargoyoso terdiri dari 9 desa/kelurahan. Berikut merupakan daftar desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

  1. Desa Berjo
  2. Desa Dukuh
  3. Desa Girimulyo
  4. Desa Jatirejo
  5. Desa Kemuning
  6. Desa Ngargoyoso
  7. Desa Nglegok
  8. Desa Puntukrejo
  9. Desa Segorogunung
Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers