• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Klasifikasi Pantai Berdasarkan Pengaruh Air Laut

     Klasifikasi ini dikemukakan oleh Jhonson (1919) yang didasarkan pada karakteristik geomorfik berdasarkan oleh ayunan muka air laut yang terdiri dari:


  1. Pantai Tenggelam, yaitu pantai yang terbentuk karena penenggelaman daratan atau naiknya muka air laut. Pantai ini dicirikan dengan ketidak teraturannya garis pantai yang ada, terdapat pulau-pulau kecil di depan pantai, terdapat teluk yang dalam dan lembah-lembah yang turun.
  2. Pantai Naik, yaitu pantai yang terbentuk oleh majunya garis pantai atau turunnya muka laut. Pantai ini dicirikan dengan garis pantai yang relatif lurus, relief-relief landai, undakan pantai dan gosong pantai atau tanggul-tanggul dimuka pantai.
  3. Pantai Netral, yaitu pantai ini tidak mengalami penenggelaman ataupun penaikan dan biasanya dicirikan oleh adanya garis pantai yang relatif lurus, pantainya landai dan ombaknya tidak terlalu besar.
Share:

Klasifikasi Delta

     Berdasarkan beberapa faktor dan bentukannya delta terbagi menjadi beberapa jenis yang di kemukakan oleh beberapa ahli diantaranya adalah

1. Klasifikasi delta menurut Fisher, dkk (1969) yang berdasar kepada proses fluvial dan influs sedimen serta proses laut (gelombang dan arus bawah permukaan)
  • Cuspe Delta
  • Lobate Delta
  • Elongated Delta/Bird Foot Delta
Klasifikasi delta menurut Fisher, dkk (1969)

2. Klasifikasi delta menurut Galloway (1975) yang berdasar kepada proses fluvial, gelombang dan pasang surut.
  • Bird Foot Delta jika pengaruh fluvial dominan
  • Cuspate Delta jika pengaruh gelombang paling dominan
  • Estuarine Delta jika pengaruh pasang surut dominan.
Klasifikasi delta menurut Galloway (1975)
Share:

Wisata Alam Kampung Rawa, Kecamatan Ambarawa

     Wisata Alam Kampung Rawa merupakan salah satu wisata alam yang ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan lokasi 30 km dari kantor Bupati Semarang menuju ke arah selatan. Perjalanan menuju Kampung Rawa dapat ditempuh selama 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan.

     Wisata Alam Kampung Rawa menyajikan berbagai pemandangan yang dapat memanjakan mata para wisatawan. Di dalam Kampung Rawa kita dapat menikmati indahnya Danau Rawa Pening yang menjadi landasan lokasi Kampung Rawa serta keindahan Gunung Ungaran yang dapat dinikmati dari kejauhan.

    Wisata Alam Kampung Rawa juga terkenal dengan restorannya yang menyajikan design unik, yaitu berupa gazebo-gazebo yang digunakan untuk menyantap hidangan dengan alas kayu dan berada di atas air diapungkan dengan menggunakan pelampung berupa ember plastik besar. Seiring dengan menikmati makanan pemandangan yang tersaji berupa Gunung Ungaran yang sangat indah (jika cuaca bagus).

     Wisata Alam Kampung Rawa juga menyajikan sepetak taman bermain untuk anak-anak. Taman bermain di hias sedemikian rupa sehingga terlihat menarik. Pada taman bermain juga tersedia jalan seperti sirkuit yang digunakan para pengunjung untuk mencoba atau menikmati becak mini yang di sediakan oleh pengembang bagi yang ingin menikmatinya.


    Tiket masuk yang tidak terlalu mahal menjadikan Wisata Alam ini menjadi salah satu pilihan sebagian besar orang yang ingin menikmati liburan. Didukung oleh udara sejuk, pemandangan yang menakjubkan dan restoran dengan suasana tenang makanan enak.
Share:

Unsur-unsur Dasar Delta

     Pada delta terdapat beberapa unsur yang mencirikan daerah tersebut merupakan sebuah delta diantaranya adalah
  1. Sungai yang menjadi sarana pengangkut material sediment
  2. Distributary Plan merupakan bagian delta yang ada di daratan, umumnya merupakan rawa-rawa.
  3. Delta Front / Delta Slope merupakan bagian delta yang berada di depan delta plan, merupakan bagian dari laut dangkal.
  4. Pro Delta merupakan bagian terdepan dari delta yang menuju laut lepas
Share:

Peta Administrasi Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal

     Kecamatan Patean merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung. Secara geografis Kecamatan Patean terletak diantara 110⁰ 0' 58" hingga 110 10' 59" Bujur Timur dan 7 9' 2" hingga 7 1' 37" Lintang Selatan. Secara administrasi Kecamatan Patean berbatasan dengan Kabupaten Temanggung di bagian Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Singorojo bagian timur, berbatasan dengan Kecamatan Gemuh di bagian utara dan berbatasan dengan Kecamatan Sukorejo di bagian barat.


Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal memiliki 14 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Patean:
  1. Desa Curugsewu
  2. Desa Gedong
  3. Desa Kalibareng
  4. Desa Kalices
  5. Desa Kalilumpang
  6. Desa Mlatiharjo
  7. Desa Pagersari
  8. Desa Pakisan
  9. Desa Polosan
  10. Desa Selo
  11. Desa Sidodadi
  12. Desa Sidokumpul
  13. Desa Sukomangli
  14. Desa Wonosari
Share:

Syarat Terbentuknya Delta

Pembentukan delta memiliki syarat dalam pembentukannya, diantaranya adalah

  • Arus sungai pada bagian muara mempunya kecepatan minimum
  • Jumlah bahan yang dibawa sungai sebagai hasil erosi cukup banyak
  • Laut pada daerah muara cukup tenang
  • Pantai relatif landai
  • Bahan-bahan hasil sedimentasi tidak terganggu oleh aktifitas air laut
  • Tidak ada gangguan tetonik (kecuali penurunan dasar laut seimbang dengan pengendapan sungai, misal delta Misissipi)
Share:

Faktor Pembentuk Delta

     Delta terbentuk karena adanya faktor pembentukan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhinya

  • Iklim berpengaruh pada proses fisika, kimia dan biologi dalam semua komponen dari sistem sungai. Pada daerah tropis, penyediaan voluume air permukaan besar. Pelapukan fisika dan kimia berpengaruh terhadap tingkat sedimentasi. Pada daerah tropis dijumpai pengawetan material organik seperti gambut di daerah delta.

  • Debit air sungai dapat mempengaruhi geometri dari delta yang terbentuk. Delta yang memiliki debit air tinggi akan menghasilkan sedimentasi tinggi sehingga delta yang terbentuk akan memiliki tubuh pasir yang panjang dan membentuk sudut yang relatif besar terhadap garis pantai. Begitu sebaliknya pada delta dengan debit relatif rendah akan memiliki tubuh pasir yang pendek dengan sudut yang relatif kecil terhadap garis pantai.

  • Energi gelombang merupakan mekanisme penting dalam pembentukan delta. energi gelombang yang terlalu tinggi akan menggerus tubuh pasir yang ada pada delta.

  • Arus pantai mengorientasikan tubuh-tubuh pasir hingga membentuk sejajar atau hampir sejajar dengan arah aliran sungai.
Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers