Dalam perencanaan sistem drainase suatu kawasan, harus memperhatikan pola jaringan drainase yang diperhatikan dengan mempertimbangkan topografi dan tataguna lahan kawasan tersebut. Berikut adalah pola jaringan drainase:
- Jaringan Drainase SikuJaringan yang dibuat pada daerah yang memiliki topografi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sungai di sekitarnya. Sungai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai pembuangan utama atau pembuangan akhir.
- Jaringan Drainase ParalelJaringan yang memiliki saluran utama sejajar dengan saluran cabangnya. Biasanya memiliki jumlah cabang yang cukup banyak dan pendek-pendek. Apabila terjadi perkembangan kota, saluran akan menyesuaikan.
- Jaringan Drainase Grid IronJaringan ini diperuntukkan untuk daerah pinggir kota dengan skema pengumpulan pada drainase cabang sebelum masuk kedalam saluran utama.
- Jaringan Drainase AlamiahSeperti jaringan drainase siku, hanya saja pada pola alamiah ini beban sungainya lebih besar.
- Jaringan Drainase RadialJaringan ini memiliki pola menyebarkan aliran pada pusat saluran menuju luar.
- Jaringan Drainase Jaring-JaringJaringan ini mempunyai saluran-saluran pembuangan mengikuti arah jalan raya. Jaringan ini sangat cocok untuk daerah dengan topografi datar.
No comments:
Post a Comment