• Jasa Pengukuran Geolistrik

    Kami menyediakan jasa pengukuran Geolistrik untuk berbagai macam bidang oleh tenaga ahli handal yang telah berpengalaman.

  • Jasa Pemboran / Pengeboran

    Kami menyediakan jasa pemboran untuk berbagai macam keperluan baik untuk pemboran sumur dalam maupun geoteknik.

  • Jasa Pembuatan Peta

    Kami menyediakan jasa pembuatan berbagai macam peta seluruh Indonesia. Hasil dapat berupa raster maupun vector sesuai dengan pesanan.

  • Jasa Pemetaan Geologi

    Kami menyediakan jasa untuk melalkukan pemetaan geologi, baik untuk keperluan tambang, geoteknik maupun keperluan penelitian.

Peta Administrasi Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang

     Kecamatan Tersono merupakan salah satu kecamatan yang ada di ujung timur dari Kabupaten Batang. Secara Geografis, Kecamatan Tersono terletak pada 109 55' 14" hingga 110 1' 11" Bujur Timur dan 6 58' 34" hingga 7 5' 45" Lintang Selatan . Secara administrasi, Kecamatan Tersono berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal di bagian timur, Kecamatan Bawang di bagian selatan, Kecamatan Limpung di bagian barat dan Kecamatan Gringsing di bagian utara.
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Tersono

     Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang terdiri dari 20 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Tersono:
  1. Desa Banteng
  2. Desa Boja
  3. Desa Gondo
  4. Desa Harjowinangun Barat
  5. Desa Harjowinangun Timur
  6. Desa Kebumen
  7. Desa Kranggan
  8. Desa Margosono
  9. Desa Plosowangi
  10. Desa Pujut
  11. Desa Rejosari Barat
  12. Desa Rejosari Timur
  13. Desa Satriyan
  14. Desa Sendang
  15. Desa Sidalang
  16. Desa Sumurbanger
  17. Desa Tanjungsari
  18. Desa Tegalombo
  19. Desa Tersono
  20. Desa Wanar
Share:

Peralatan dan Akuisisi Georadar

     Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan peralatan georadar yang salah satu alatnya meliputi:
  1. Sumber tegangan DC
  2. Control Unit
  3. Laptop
  4. Software
  5. Handprobe
  6. Probe

Gambar 1. Perasalatn Georadar, a. Sumber tegangan DC, b. control unit, c. laptop dan d. hand probe dan probe

     Akuisisi data dilakukan dengan cara melakukan pengaturan pada control unit untuk jarak dan jumlah gelombang yang akan di inject-an ke bawah permukaan. Probe di jalankan sejalur dengan lintasan yang telah disiapkan dan di pegang atau tahan menggunakan handprobe. Data yang telah diterima oleh probe reciever akan di transfer ke unit control dan di save hingga dapat diolah.
Gambar 2. Akuisisi data
Share:

Peta Administrasi Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang

     Kecamatan Banyuputih merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Kecamatan Banyuputih berada di bagian utara Kabupaten Batang. Secara Geografis, Kecamatan Banyuputih terletak pada 109 54' 33" hingga 109 59' 6" Bujur Timur dan 6 54' 44" hingga 7 0' 11" Lintang Selatan. Secara Administratif, Kecamatan Banyuputih berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara, Kecamatan Gringsing di bagian timur, Kecamatan Limpung dan Tersono di bagian selatan dan Kecamatan Subah di bagian barat.
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Banyuputih

    Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang terdiri dari 11 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan Kecamatan Banyuputih:
  1. Desa Banaran
  2. Desa Banyuputih
  3. Desa Bulu
  4. Desa Dlimas
  5. Desa Kalangsono
  6. Desa Kalibalik
  7. Desa Kedawung
  8. Desa Luwung
  9. Desa Penundan
  10. Desa Semnung
  11. Desa Timbang
Share:

Klasifikasi Pelapukan

     Dalam menentukan pelapukan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelapukan itu sendiri. Dari beberapa faktor yang berpengaruh, dapat menghasilkan klasifikasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menggolongkan pelapukan tersebut. 

Klasifikasi pelapukan Edy Tonnizam (2007)
Share:

Kondisi Geologi Wisata Alam Bukit Tronggolasi

     Wisata alam Bukit Tronggolasi terletak di Desa Kambangan, Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Bukit Tronggolasi dapat ditempuh dengan perjalanan selama 20 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Kantor Kecamatan Bandar menuju arah selatan.
Gambar 1. Kesampaian Daerah

     Dari hasil pengamatan lapangan, Wisata Alam Bukit Tringgolasi terletak pada daerah yang memiliki persen lereng 45 % dan beda tinggi 450 meter termasuk kedalam morfologi berbukit terjal (Van Zuidam, 1983).
Gambar 2. STA 1 kondisi morfologi Bukit Tronggolasi

     Menurut Condon W.H, dkk (1992) dalam Peta Geologi Regional Lembar Banjarnegara - Pekalongan, menyatakan bahwa Wisata Alam Bukit Tronggolasi terleta pada Formasi Batuan Gunungapi Jambangan (Qjo) yang berumur awal plistosen. Formasi Batuan Gunungapi Jambangan yang ada di Bukit Tringgolasi terdiri dari breksi aliran lava, breksi aliran dan piroklastika, lahar dan aluvium.
Gambar 3. Geologi Regional Bukit Tronggolasi

     Pada Bukit Tronggolasi hanya ditemukan litologi berupa lapukan batuan vulkanik dengan warna coklat dan tingkat pelapukan tingkat IV (Tonnizam, 2007) sehingga tidak dapat di definisi batuannya secara detail.
Gambar 4. STA 2 kondisi litologi Bukit Tronggolasi

     Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, Wisata alam Bukit Tronggolasi merupakan daerah yang memiliki bentuk lahan vulkanik pada zona proximal hingga medial karena sangat jarang ditemukan adanya litologi tuf.
Gambar 5. STA 3


Share:

Peta Administrasi Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang

     Kecamatan Gringsing merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Secara geografis, Kecamatan Gringsing terletak pada 109 56' 27" hingga 110 3' 12" Bujur Timur dan 6 54' 39" hingga 7 0'25" Lintang Selatan. Secara administratif, Kecamatan Gringsing berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Kendal di bagian timur, Kecamatan Tersono di bagian selatan dan Kecamatan Banyuputih di bagian barat.
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Gringsing

     Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang terdiri dari 15 desa/lurah. Berikut adalah daftar desa/kelurahan Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang:
  1. Desa Gringsing
  2. Desa Kebondalem
  3. Desa Ketanggan
  4. Desa Krengseng
  5. Desa Kutosari
  6. Desa Lebo
  7. Desa Madugowongjati
  8. Desa Mentosari
  9. Desa Plelen
  10. Desa Sawangan
  11. Desa Sentul
  12. Desa Sidorejo
  13. Desa Surodadi
  14. Desa Tedunan
  15. Desa Yosorejo
Share:

Peta Administrasi Kabupaten Batang

     Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Batang terletak di bagian utara dari Profinsi Jawa Tengah. Kabupaten Batang memiliki batas geografis dari 109 40' 24" hingga 110 3' 12" Bujur Timur dan 6 52' 1" hingga 7 11' 47" Lintang Selatan. Kabupaten Batang secara administrasi berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Kendal di bagian timur, Kabupaten Banjarnegara di bagian selatan dan Kabupaten Pekalongan di bagian barat.
Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah

     Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 15 Kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah
Share:

Wisata Alam Bukit Tronggolasi, Desa Kambangan, Kecamtan Blado

     Wisata alam Bukit Tronggolasi merupakan salah satu wisata alam yang ada di Kecamatan Blado. Wisata alam Bukit Tronggolasi dapat ditempuh dengan perjalanan 15 menit dari kantor Kecamatan Bandar menuju ke arah selatan dengan menggunakan kendaraan bermotor.

     Berada di dataran tinggi, Bukit Tronggolasi memiliki udara yang segar dan suhu yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan di sekitarnya. Hal tersebut menjadikan tempat ini merupakan tempat yang cocok untuk berwisata dan menenangkan fikiran. Hanya dengan merogoh kocek Rp. 5.000,- setiap orangnya, pengunjung sudah dapat menikmati keindahan alam yang disajikan di lokasi wisata. Selain biaya masuk juga terdapat biaya parkir kendaraan dimana untuk sepeda motor dikenakan biaya Rp 2.000,- sedangkan untuk mobil dikenakan biaya Rp. 5.000,-.

     Bukit Tronggolasi menyajikan pemandangan berupa pepohonan pinus dengan luas tanah yang cukup luas. Di bagian barat terdapat pemandangan bukit yang masih penuh dengan tetumbuhan dan dapat memanjakan mata bagi yang melihatnya. Selain pepohonan pinus dan bukit yang ada di barat lokasi juga terdapat beberapa bangunan dan jalan yang sengaja di bangun untuk menghias lokasi wisata dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung.


     Bukit Tronggolasi juga menyediakan berbagai macam fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung seperti kamar mandi yang bersih, mushola dan yang paling menarik adalah taman baca di salah satu bangunan. Selain itu juga di sediakan ruang informasi untuk mengumpulkan informasi yang ada di lokasi wisata yang juga dijadikan sebagai kantor pengelola. Sebagai penunjang konsumsi, Bukit Tronggolasi ini menyediakan beberapa warung sehingga mampu menunjang kebutuhan.

--> Kondisi Geologi




Share:

Peta Administrasi Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal

     Kecamatan Weleri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kendal. Kecamatan Weleri terletak di bagian barat dari Kabupaten Kendal. Kecamatan Weleri memiliki batas geografi 110 2' 41" hingga 110 5' 42" Bujur Timur dan 6 56' 36" hingga 7 1' 51" Lintang Selatan. Kecamatan Weleri memiliki batas administrasi dengan Kabupaten Batang di bagian barat, Kecamatan Rowosari dan Kecamatan Gemuh di bagian utara, Kecamatan Ringinarum di bagian timur dan Kecamatan Patean di sebelah selatan.
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Weleri

     Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal terdiri dari 16 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan pada Kecamatan Weleri

  1. Desa Bumiayu
  2. Desa Karanganom
  3. Desa Karangdowo
  4. Desa Manggungsari
  5. Desa Montongsari
  6. Desa Nawangsari
  7. Desa Ngasinan
  8. Desa Payung
  9. Desa Penaruban
  10. Desa Pengangkringan
  11. Desa Pucuksari
  12. Desa Sambongsari
  13. Desa Sidomukti
  14. Desa Sumberagung
  15. Desa Tratemulyo
  16. Desa Weleri
Share:

Peta Administrasi Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

     Kecamatan Sukorejo merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Kecamatan Sukorejo terletak di bagian paling selatan dari Kabupaten Kendal. Kecamatan Sukorejo memiliki batas geografis dari 109 55' 37" hingga 110 3' 37" Bujur Timur dan 7 3' 23" hingga 7 12' 6,4" Lintang Selatan. Kecamatan Sukorejo memiliki berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo di bagian selatan, Kecamatan Plantungan di bagian barat, Kecamatan Pageruyung di bagian utara dan Kecamatan Patean di bagian timur.

Gambar 1. Peta administrasi Kecamatan Sukorejo

    Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal terdiri dari 13 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal:
  1. Desa Banyuringin
  2. Desa Cacaban
  3. Desa Gening
  4. Desa Getas
  5. Desa Kaliputih
  6. Desa Kalirejo
  7. Desa Kedungsari
  8. Desa Kertosari
  9. Desa Merbuh
  10. Desa Ngareanak
  11. Desa Singorojo
  12. Desa Sukodadi
  13. Desa Trayu
Share:

Kondisi Geologi Kekar Kolom, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri

     Kekar kolom terletak di Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Lokasi kekar kolom sendiri dapat dicapai menggunakan kendaraan bermotor dengan lama perjalanan 15 menit dari alun-alun Wonogiri menuju ke arah selatan dan barat.
Gambar 1. Kesampaian daerah

     Secara teori, kekar kolom terbentuk karena adanya proses pendinginan dan penyusutan yang merata sehingga membentuk tiga hingga delapan sisi prisma. Menurut Spry (1962) kolom-kolom ini terbentuk akibat tekanan saat lava mendingin. Pada saat pendinginan ini, lava berkontraksi, membentuk rekahan. Sekali rekahan ini terbentuk, rekahan ini berkembang. Pertumbuhan rekahan ini tegak lurus dengan arah aliran.
Gambar 2. Peta geologi regional

     Menurut Surono dkk (1992) dalam Peta Geologi Regional Lembar Surakarta Giritontro menyatakan bahwa lokasi kekar kolom berada pada Formasi Mandalika (Tomm). Formasi Mandalika tersebut terdiri dari lava dasit-andesit dan tuf dasit dengan retas diorit. Batuan yang ada pada Formasi Mandalika ini berumur Oligosen akhir hingga Miosen awal.
Gambar 3. STA I jarak jauh

     Dari pengamatan lapangan yang dilakukan pada kekar kolom ini menunjukkan bahwa daerah ini meiliki morfologi berbukit bergelombang dengan persen lereng 14 hingga 20 % dan beda tinggi 75 hingga 200 meter. Batuan yang ada di lokasi merupakan batuan andesitik yang terbentuk karena adanya magma yang keluar dan terjadi pendinginan atau pembekuan. Pendinginan ini terjadi memusat pada satu titik tengah yang kemudian menjadikan batuan tersebut menjadi prisma-prisma yang memiliki sisi sejumlah tiga hingga delapan sisi. Kekar kolom yang ada di lokasi ini memiliki kemiringan 45⁰.
Gambar 4. STA I Jarak dekat
Share:

Kekar Kolom (Columnar Joint), Wonogiri Jawa Tengah

    Kekar kolom yang ada di Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu fenomena alam yang bukan termasuk wisata alam. Akan tetapi fenomena tersebut memiliki artistik tersendiri yang indah dari segi penampilannya dan menakjubkan proses pembentukannya.

     Kekar kolom yang ada di Kabupaten Wonogiri terletak di Desa Pare kecamatan Selogiri. Lokasi kekar kolom dapat dicapai dengan waktu tempuh 20 menit menggunakan kendaraan bermotor dari alun-alun Kabupaten Wonogiri menuju arah selatan dan berlokasi di sisi barat Waduk Gajah Mungkur.
Gambar 1. Kesampaian daerah

     Keindahan kekar kolom dapat dinikmati karena adanya bekas pertambangan yang mengupas batuan dengan struktur kekar kolom tersebut. Lokasi ini cukup jauh dari jalan utama sehingga suasana tenang mampu meningkatkan daya tarik terhadap keindahan yang disajikan berupa batuan dengan struktur kekar kolom.
Gambar 2. Kenampakan kekar kolom dari samping

     Pada lokasi ini meskipun memiliki luasan yang kecil, keindahannya tidak kalah menarik dengan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Wonogiri. Tanpa mengeluarkan kocek sepeserpun dapat menikmati keindahan batuan yang ada hanya saja tidak terdapat fasilitas pendukung wisatawan.

Kondisi Geologi

Share:

Georadar

     Georadar merupakan salah satu metode geofisika yang bertujuan untuk mengintepretasi kondisi bawah permukaan. Georadar merupakan metode aktif yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik tersebut di pancarkan ke bawah permukaan melewati probe (alat georadar) yang kemudian ditangkap lagi oleh probe tersebut pada probe reciever.
Gambar 1. Pengaruh pulse terhadap jarak

     Probe akan memancarkan gelombang dalam jumlah tertentu. Jumlah gelombang yang dipancarkan oleh probe, akan mempengaruhi tingkat kerapatan data yang di dapatkan pada saat akuisisi data. Semakin banyak jumlah gelombang yang di pancarkan maka tingkat ketelitiannya akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya, semakin sedikit gelombang yang dipancarkan akan semakin kecil tingkat ketelitiannya.

Share:

Kondisi Geologi Wisata Alam Gunung Merapi

     Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Gunung Merapi terletak diantara empat kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang di sebelah barat, Kabupaten Boyolali di bagian timur-utara, Kabupaten Klaten di bagian timur-selatan dan Provinsi Yogyakarta di bagian selatan. Salah satu jalan menuju puncak Gunung Merapi dengan melewati pos pendakian Selo yang dapat di tempuh dengan perjalanan 15 menit menuju arah barat dari Kantor Bupati Boyolali.
Gambar 1. Kesampaian Daerah Pos Pendakian Boyolali

     Menurut Rahardjo, dkk (1995) menyatakan bahwa wisata alam gunung merapi pada jalur pendakiannya melewati beberapa formasi diantaranya adalah (dari tua ke muda)

  • Formasi Gunung Merapi Tua (Qmo) yang beranggotakan breksi, aglomerat dan leleran lava tremasuk andesit dan sedikit mengandung olivin
  • Formasi Gunung Merapi Muda (Qmi) yang terdiri dari tuf, breksi, aglimerat dan leleran lava tak terpisahkan
  • Endapan Longsoran (na) yang terdiri dari endapan longsoran dan lahar
  • Kubah Lava di bagian atas dan leleran.


     Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan pada jalur pendakian merapi, diketahui bahwa daerah ini memilki morfologi yang masuk kedalam kategori sangat curam karena terdapat banyak tebing-tebing. Kondisi litologi berupa lapukan dari material vulkanik di awal pendakian dan beberapa bongkahan yang tersaji di sepanjang perjalanan hingga pada bagian atas berupa material berukuran besar hingga kecil dari mulai pasir sangat halus hingga bolder-bolder pada bagian puncak gunung merapi. Material yang ada di dominasi dengan material andesitik.


Share:

Kondisi Geologi Wisata Alam Rumah Pohon, Kecamatan Bandar

     Rumah Pohon merupakan salah satu wisata alam yang ada di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang tepatnya terletak di Desa Tombo. Rumah Pohon dapat dicapai dengan perjalanan selama 20 menit menggunakan kendaraan bermotor ke arah barat dari Kantor Kecamatan Bandar.
Gambar 1. Kesampaian Daerah Wisata Alam Rumah Pohon

     Menurut W.H Condon, dkk (1996) wisata alam rumah pohon terletak pada formasi Batuan Gunungapi Jimbangan (Qjo) yang terdiri dari aliran lava, breksi aliran dan piroklastik.

Gambar 2. Peta Geologi Regional Rumah Pohon di Desa Tombo, Kecamatan Bandar

     Dari pengamatan lapangan, daerah ini merupakan daerah yang memiliki kondisi topografi terjal yang di kelilingi oleh bukit-bukit terjal. Lithologi daerah ini adalah breksi andesit yang kemungkinan berasal dari Gunung Slamet yang berlokasi di sebelah selatan dari wisata rumah pohon. Lithologi ini terlihat sebagai bongkahan-bongkahan breksi yang tertanam di dalam tanah (bawah permukaan) dan bongkahan di sungai yang terlihat dari atas tebing atau rumah pohon.

Gambar 3. STA 1

     Secara Hidrologi daerah ini memiliki supplay air yang melimpah dari mata air serta merupakan daerah resapan yang sangat bagus karena kondisi tanahnya sangat mendukung untuk terbentuknya air resapan.

Share:

Peta Administrasi Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal

     Kecamatan Singorojo merupakan salah satu kecamatan yang ada di bagian selatan dari Kabupaten Kendal. Kecamatan Singorojo memiliki batas geografi dair 110 8' 24" hingga 110 16' 37" Bujur Timur dan dari 7 1' 48" hingga 7 11' 10" Lintang Selatan. Kecamatan Singorojo berbatasan langsung dengan Kecamatan Kaliwungu Selatan di bagian utara, Kecamatan Boja dan Kecamatan Limbangan di bagian timur, Kabupaten Temanggung di bagian selatan dan Kecamatan Patean di bagian barat.
Gambar 1. Peta administrasi Kecamatan Singorojo

     Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal terdiri dari 13 desa/kelurahan. Berikut adalah daftar desa/kelurahan Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal:
  1. Desa Banyuringin
  2. Desa Cacaban
  3. Desa Cening
  4. Desa Getas
  5. Desa Kaliputih
  6. Desa Kalirejo
  7. Desa Kedungsari
  8. Desa Kertosari
  9. Desa Merbuh
  10. Desa Ngareanak
  11. Desa Singorojo
  12. Desa Sukodadi
  13. Desa Trayu
Share:

Skema Umum Penginderaan Jauh

     Sabins (1996) dalam kerle, dkk. (2004) menyatakan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan suatu objek. Sedangkan menurut Lillesand dan Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung degnan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.

     Data penginderaan jauh dapat diperoleh menggunakan satelit, pesawat udara, balon udara dan wahana lainnya. Data-data tersebut berasal dari rekaman sensor yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing tingkat ketinggian yang akhirnya menentukan perbedaan dari data penginderaan jauh yang dihasilkan.

     Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan tenaga yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi distribusi daya, distribusi gelombang bunyi atau distribusi gelombang elektromagnetik.
Gambar 1. Skema umum penginderaan jauh

Share:

Komponen Dasar Penginderaan Jauh

     Dalam pengambilan data penginderaan jauh, terdapat empat komponen penting, yaitu target, sumber energi, alur transmisi dan sensor. Empat komponen dasar tersebut saling bekerja sama dalam menghasilkan data penginderaan jauh yang maksimal.

  • Target merupakan lokasi atau wilayah yang menjadi fokus dalam pengambilan data penginderaan jauh yang nantinya akan dilakukan analisis
  • Sumber energi merupakan energi yang digunakan untuk pemancaran agar mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu energi yang sering digunakan adalah energi matahari. Energi ini akan dipantulkan oleh target yang nantinya ditangkap oleh reciever.
  • Transmisi merupakan penerimaan energi yang telah dipantulkan yang nantinya akan di sampaikan ke seansor
  • Sensor merupakan sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Setelah dicatat, data akan dikirimkan ke stasiun penerima dan diproses menjadi data yang siap pakai salah satunya adalah citra.
Gambar 1. Skema pengambilan data penginderaan jauh

     Metode penginderaan jauh diambil dengan cara penerimaan pada sensor dari hasil pantulan oleh sumber energi pada target yang kemudian diteruskan ke pengumpulan data dan diolah sehingga data tersebut menjadi data yang siap digunakan.

Share:

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers