Pemetaan Geologi Untuk Pembangunan Embung, Songbledeg, Wonogiri

     Musim kemarau menjadi salah satu pemicu kekeringan. Intensitas air yang cenderung sedikit menjadi faktor utama munculnya permasalahan pada masyarakat di berbagai daerah. Salah satunya di desa Songbledek Kabupaten Wonogiri sebagai daerah dengan intensitas air sedikit ketika musim kemarau rentan terhadap kekeringan. Dibutuhkan solusi yang tepat untuk mencegah permasalahan kekeringan ketika musim kemarau tiba. Menyesuaikan dengan kondisi tanah dan lingkungan yang ada sehingga dibutuhkan tempat penampungan air. Hal ini dapat disiasati ketika musim hujan intensitas air yang berada dalam kondisi stabil dan cenderung tinggi bisa ditampung untuk cadangan ketika musim kemarau tiba. Solusi yang tepat untuk menangani permasalahan ini adalah dibangunnya embung sebagai sumber mata air ketika musim kemarau tiba. Sehingga musim kemarau tidak menjadi penyebab terjadinya kekeringan di desaWaru, Kecamatan Songbledek, Kabupaten Wonogiri.

     Embung merupakan cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). Pembuatan embung memerlukan kriteria kondisi tanah khusus agar tidak terjadi beberapa hal yang dapat mengurangi kegunaan embung itu sendiri. Pemetaan geologi sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi tanah daerah penelitian agar dapat menentukan sistem pembangunan embung yang akan digunakan agar fungsi dari embung dapat berjalan maksimal.

Gambar 1. Peta geologi regional

    Menurut Surono, dkk (1992) dalam Peta Geologi Regional Lembar Surakarta-Giritontro menjelaskan bahwa Desa Waru terletak pada formasi wanasari-punung yang berisi batugamping, batugamping napalan, batugamping konglomerat, batupasir tufan dan batulanau.

Gambar 2. Peta geologi daerah Penelitian

     Kegiatan lapangan yang dilakukan adalah pemetaan geologi yang ditujukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian. Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan, pada Desa Waru merupakan daerah yang terletak pada morfologi berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985). Lithologi yang ada pada Desa Waru berisikan batugamping yang telah mengalami pengkristalan paralel.
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers