Faktor-faktor Pembentukan Fasies Metamorfisme

     Pembentukan batuan metamorf akan terjadi perubahan struktur dan tekstur batuan asal. Perubahan ini terjadi karena beberapa faktor yang juga dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan fasies metamorfisme. Berikut adalah faktor-faktor pembentukan fasies metamorfisme.
Gambar 1. Fasies Metamorfisme

Temperatur Sepanjang Gradien Geothermal

Perubahan temperatur dapat terjadi karena berbagai macam sebab antara lain adanya pemanasan akibat intrusi magmatik dan perubahan gradien geothermal. Panas dalam skala kecil juga bisa terjadi akibat adanya gesekan/friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas bawah terjadinya metamorfosa umumnya pada suhu 150 ± 50 C yang ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg-carpholite, Glaucophane, lawsonite, paragonite, prehnite atau stilpnomelane. Sedangkan batas atas terjadinya metamorfosa sebelum terjadinya pelelehan adalah berkisar 650 – 1100 C, tergantung jenis batuan asalnya (Bucher & Frey, 1994).

Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang dihasilkan dari segala arah. Ada beberapa tipe stress diantaranya hydrostatic stress, atau uniform stress (stress sama dari segala arah) dan differential stress (stress tidak sama di setiap arah). Lembaran-Lembaran Silika akan tumbuh dengan lembaran-lembaran yang berorientasi perpendicular pada arah tegasan maksimum (maximum stress). Orientasi dari lembaran silika menyebabkan batuan dapat pecah sepanjang lembaran yang sejajar. Struktur seperti ini disebut foliasi. 

Aktifitas Fluida

Aktivitas kimiawi fluida dan gas yang berada pada jaringan antar butir batuan mempunyai peranan yang penting dalam metamorfosa. Fluida aktif dan gas yang banyak berperan adalah air beserta karbon dioksida, asam hidroklorik dan hidroflourik. Umumnya fluida dan gas tersebut bertindak sebagai katalis atau solven serta bersifat membantu reaksi kimia dan penyetimbangan mekanis (Huang, 1962).

Waktu

Reaksi kimia dalam metamorfisme, selama rekristalisasi dan pembentukan mineral-mineral baru berjalan sangat lambat. Melalui percobaan laboraturium dikatakan bahwa proses metamorfisme dengan waktu yang lebih lama, akan menghasilkan mineral-mineral berbutir besar. Dengan demikian batuan metamorf coarse grained telah melalui tahap metamorfisme yang lama. Eksperimen menyatakan bahwa waktunya dilibatkan adalah berjuta-juta tahun.
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers