Batuan metamorf terbentuk karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa pada batuan sebelumnya baik batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf yang telah ada. Proses metamorfosa merupakan suatu proses isokimia yang tidak mengalami penambahan unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Proses yang terjadi adalah perubahan fisik baik dari struktur dan teksturnya serta proses perubahan susunan mineral tanpa melewati fase cair (Endarto, 2004).
Dalam perubahannya, batuan akan melalui tiga tahap, yaitu:
- Rekristalisasi
Pada tahap ini terjadi penyusunan mineral-mineral dari batuan yang telah ada dengan tidak merubah komposisi unsur kimianya. Perubahan ini terjadi pada ikatan kimia yang telah terbentuk. - Reorientasi
Pada tahap ini terjadi pengorientasian pada mineral-mineral yang terbentuk. Pada tahap ini juga mulai terbentuk struktur dan tekstur dari batuan metamorf. - Pembentukan mineral baru
Pada proses ini terjadi penyusunan kembali pada unsur-unsur kimia yang telah ada sehingga membentuk mineral-mineral baru.
Adanya proses dan tahapan pembentukan batuan metamorf tersebut, menjadikan batuan metamorf memiliki beberapa kelas yang dikenal dengan fasies metamorfisme.
No comments:
Post a Comment