Batuan sedimen memiliki berbagai macam golongan. Penggolongan dilakukan dengan melihat dua faktor utama yaitu genetis dan deskriptif. Batuan sedimen sendiri memiliki dua golongan besar, yaitu Batuan Sedimen Klastik dan Batuan Sedimen Non Klastik.
Gambar 1. Singkapan Batuan Sedimen Klastik (perlapisan batulempung dan batupasir formasi kerek)
Batuan Sedimen Klastik
Merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali atau dari pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, sedimen maupun metamorf. Batuan sedimen klastik ini diendapkan dengan proses mekanis dimana pengendapan terjadi setelah adanya erosi dari batuan asal kemudian terbawa oleh media transport hingga mengendap di tempat lain. Pada batuan sedimen klastik dalam proses pembatuan (litifikasi) akan mengalami proses diagenesa diantaranya adalah kompaksi sedimen, sementasi, rekristalisasi, autiqensis dan metasomatisme.
Gambar 2. Singkapan Batuan Sedimen Non Klastik (batugamping terumbu yang telah mengalami kristalisasi pada beberapa bagian)
Batuan Sedimen Non Klastik
Merupakan batuan sedimen yang terbentuk akibat proses kimiawi yang dialami oleh batuan sebelumnya (batugamping kristalin) atau oleh material lalin yang kemudian mengalami pembatuan (gypsum). Berdasarkan proses kimia yang terjadi, batuan sedimen non klastik terbagi menjadi empat golongan, yaitu sedimen evaporit, sedimen karbonat, sedimen silika dan batuan organik.
No comments:
Post a Comment