Konsep Dasar Geomorfologi

     Dalam mempelajari geomorfologi diperlukan dasar pengetahuan yang baik dalam bidang klimatologi, geografi, geologi serta ilmu fisika dan kimia yang mana erat berkaitan dengan proses dan pembentukan muka bumi. Secara garis bersar, proses pembentukan muka bumi menganut azas berkelanjutan dalam bentuk daur gemorfik (geomorphic cycle), yang meliputi pembentukan daratan oleh gaya dari dalam bumi (endogen), proses penghancuran/pelapukan karena pengaruh luar atau gaya eksogen, proses pengendapan dari hasil penghancuran muka bumi (agradasi), dan kembali terangkat karena tenaga endogen, demikian seterusnya merupakan siklus geomorfologi yang ada dalam skala waktu lama.

     Dalam mempelajari geomorfologi terdapat cara dan metode pengamatan yang perlu diperhatikan. Pengamatan yang dilakukan tidak hanya pengamatan lapangan, karena hanya akan mendapatkan informasi yang relatif sedikit (hanya sebatas kemampuan memandang), sehingga tidak akan diperoleh gambaran secara luas terhadap bentuk lahan yang diamati. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan beberapa hal, yaitu:
  • Pengamatan bentuk lahan dilakukan di tempat yang tinggi sehingga diperoleh pandangan yang lebih luas.
  • Pengamatan tidak langsung yang dilakukan dengan menggunakan analisis pengindraan jauh pada data citra foto maupun citra non foto. Cara ini dapat menjangkau pengamatan yang lebih luas.
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers