Kondisi Geologi Pantai Ngobaran, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul

     Pantai Ngobaran merupakan salah satu pantai yang berada di selatan Kabupaten Gunung Kidul yang tepatnya terdapat pada Kecamatan Saptosari. Pantai Ngobaran dapat dicapai dengan perjalanan selama 2 jam menggunakan kendaraan bermotor menuju selatan dari pusat Kota Yogyakarta.
Gambar 1. Peta Geologi Regional

     Pantai Ngobaran terletak pada daerah yang memiliki reief bergelombang miring dengan persen lereng 8-13 % dan beda tinggi 50-75 meter (Van Zuidam, 1983). Menurut Surono, dkk (1992) dalam Peta Geologi Regional Lembar Surakarta Giritontro, Pantai Ngobaran terletak pada Formasi Wonosari-Punung (Tmwl) yang terdiri dari batugamping, batugamping napal-tufan, batugamping konglomerat, batupasir dan batulanau yang memilki umur tersier.
     
     Berdasarkan pengamatan lapangan secara langsung di Pantai Ngobaran ditemukan batugamping terumbu yang memiliki warna segar coklat terang serta memiliki keseragaman masa yang menunjukkan bahwa batuan ini memiliki struktur massif. Kenampakan lain yang dapat dilihat selain warna dan struktur adalah teksturnya, yaitu ukuran butir, hubungan antar butir dan komposisi dari batuan.
Gambar 2. Kenampakan batuan secara dekat

    Batugamping terumbu di Pantai Ngobaran ini memiliki ukuran butir pasir halus hingga kerikil (0,125 - 4 mm) (Wentworth, 1922) dengan bentuk rounded hingga sub-rounded. Butiran pada batugamping terumbu ini saling berhubungan serta tersusun secara teratur  yang menandakan bahwa batuan ini memiliki kemas tertutup dan sortasi yang baik.
Gambar 3. Kenampakan batuan secara dekat yang telah mengalami pengikisan

     Batugamping terumbu di Pantai Ngobaran secara visual dapat dilihat terdapat cangkang dari fosil-fosil yang hidup dijaman batuan terbentuk. Batugamping ini juga memiliki sifat non visual yang dapat dilihat dengan menggunakan larutan uji seperti asam klorida (HCl) yang dapat menjelaskan bahwa batuan ini memiliki komposisi kalsium karbonat (CaCO3) yang ditandai dengan terjadinya reaksi antara batuan dan larutan asam klorida karena pada dasarnya batugamping akan bereaksi dengan larutan asam.
Gambar 4. Kenampakan batuan yang telah mengalami pengikisan

     Kenampakan secara luas akan memperlihatkan batuan saat ini. Batuan yang ada di Pantai Ngobaran ini telah mengalami pelapukan dan pengikisan dengan kenampakan yang terlihat saat ini berupa lubang-lubang pada batuan yang di sebabkan oleh air meteorik yang cenderung bersifat asam sehingga mampu bereaksi dengan batugamping dan melarutkannya.

     Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilapangan, Pantai Ngobaran ini terbentuk pada daerah laut dangkal sehingga batuan yang terbentuk adalah batugamping terumbu dengan komposisi kalsiumkarbonat tinggi. Batuan ini mengalami pengangkatan sehingga terlihat saat ini yang kemudian terkikis oleh air hujan atau air meteorik.



Daftar Pustaka
Surono, Toha. B, dan Sudarno. I. 1992. Peta Geologi Regional Lembar Surakarta Giritontro. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Staff Asisten Geomorfologi dan Geologi Foto. 2015. Buku Panduan Praktikum Geomorfologi dan Geologi Foto. Semarang: Undip
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers