Kalibiru merupakan salah satu wisata alam yang ada di Kabupaten Kulon Progo yang terletak di bagian barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kalibiru dapat dicapai dengan waktu tempuh satu jam menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Yogyakarta menuju arah barat.
Menurut Wartono Raharjo, dkk (1995) dalam Peta Geologi Regional Lembar Yogyakarta wisata alam Kalibiru terletak pada Formasi Kebobutak (Tmok) yang terdiri dari breksi andesit, tuf, tuf lapili, aglomerat dan sisipan lava andesit.
Berdasarkan pengamatan lapangan wisata alam Klibiru terletak pada daerah dengan morfologi berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985) dengan kemiringan lereng 30 hingga 45. Wisata alam Kalibiru memiliki dua satuan litologi berupa aglomerat dan tuf.
Aglomerat pada daerah Kalibiru memiliki fragmen berupa andesitik yang cenderung membundar dan matriks berupa pasir tufan. Fragmen andesit memiliki warna abu-abu gelap dengan komposisi 30% terhadap keseluruhan tubuh batuan. Mineral pada fragmen andesit tidak dapat dilihat dengan kemampuan mata yang menunjukkan batuan ini memiliki tekstur yang afanitik. Matriks berupa batupasir tufan memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga pasir halus (0.625 mm - 0.25 mm) memiliki warna coklat-abu.
Tuf pada daerah Kalibiru memiliki warna coklat kehitaman dengan ukuran butir pasir sedang hingga kasar (0.25 mm - 1 cm). Tuf pada daerah ini juga memiliki sortasi yang sangat baik dengan kemas tertutup. Tuf pada daerah ini tidak memiliki sifat karbonatan yang menunjukkan terbentuk di daerah darat tanpa ada pengaruh air laut.
Gambar 1.Peta Geologi Regional Wisata Alam Kalibiru
Menurut Wartono Raharjo, dkk (1995) dalam Peta Geologi Regional Lembar Yogyakarta wisata alam Kalibiru terletak pada Formasi Kebobutak (Tmok) yang terdiri dari breksi andesit, tuf, tuf lapili, aglomerat dan sisipan lava andesit.
Gambar 2. Kenampakan morfologi sekitar wisata alam Kalibiru
Berdasarkan pengamatan lapangan wisata alam Klibiru terletak pada daerah dengan morfologi berbukit bergelombang (Van Zuidam, 1985) dengan kemiringan lereng 30 hingga 45. Wisata alam Kalibiru memiliki dua satuan litologi berupa aglomerat dan tuf.
Gambar 3. STA 1 aglomerat andesitik
Aglomerat pada daerah Kalibiru memiliki fragmen berupa andesitik yang cenderung membundar dan matriks berupa pasir tufan. Fragmen andesit memiliki warna abu-abu gelap dengan komposisi 30% terhadap keseluruhan tubuh batuan. Mineral pada fragmen andesit tidak dapat dilihat dengan kemampuan mata yang menunjukkan batuan ini memiliki tekstur yang afanitik. Matriks berupa batupasir tufan memiliki ukuran butir pasir sangat halus hingga pasir halus (0.625 mm - 0.25 mm) memiliki warna coklat-abu.
Gambar 4. STA 2 batupasir tufan
Tuf pada daerah Kalibiru memiliki warna coklat kehitaman dengan ukuran butir pasir sedang hingga kasar (0.25 mm - 1 cm). Tuf pada daerah ini juga memiliki sortasi yang sangat baik dengan kemas tertutup. Tuf pada daerah ini tidak memiliki sifat karbonatan yang menunjukkan terbentuk di daerah darat tanpa ada pengaruh air laut.
No comments:
Post a Comment