Sifat fisik mineral merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh mineral yang dapat kita lihat tanpa adanya uji lanjutan seperti pengujian kimia. Mineral memiliki banyak sekali sifat fisik, tetapi hanya beberapa sifat fisik saja yang sering digunakan dalam pengamatan megaskopis untuk penentuan mineral itu sendiri diantaranya:
- Kilap
> Kilap merupakan gejala yang disebabkan karena adanya cahaya yang dijatuhkan ke mineral sehingga mineral tersebut mengalami pemantulan cahaya. Kilap yang sering digunakan terdapat 3 kelompok besar, yaitu:
+ Kilap logam (Metallic Luster), kilap yang dihasilkan dari mineral-mineral logam seperti, galena, grafit
+ Kilap sub logam (sub metallic luster), kilap yang dihasilkan dari mineral altrasi
+ Kilap non logam, pada jenis kilap ini memiliki banyak cabangnya diantaranya, kilap intan, kilap kaca dll.
- Warna
> Setiap mineral memiliki warna tertentu sehingga warna dapat dijadikan sebagai parameter utama untuk menentukan mineral. Contoh mineral emas memiliki warna emas, kuarsa memiliki warna transparant dan kalsit memiliki mineral putih susu.
Contoh kuarsa
- Kekerasan
> Kekerasan merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan pada suatu mineral dapat diuji dengan menggunakan mineral lain yang dipakai sebagai standart dalam penentuan kekerasan suatu mineral. Mineral yang digunakan untuk standart ini telah disatukan menjadi suatu skala untuk penentuan kekerasan yang dikenal dengan skala 'MOHS' dengan skala 1-10. Berikut skala 'MOHS'
- Cerat
> Cerat merupakan warna mineral dalam bentuk hancuran. Hancuran tersebut diperoleh dari goresan yang terjadi pada mineral. Cerat dapat dihasilkan dengan menggores mineral yang ada dengan mineral yang memiliki kekerasan lebih keras sehingga menghasilkan hancuran dari mineral tersebut.
contoh dari cerat: hematit memiliki cerat berwarna merah, augite memiliki cerat abu-abu kehijauan.
No comments:
Post a Comment