Schlumberger

Schlumberger merupakan salah satu konfigurasi geolistrik yang paling sering digunakan. Konfigurasi ini memiliki cara pengambilan data yang relatif mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Hasil dari konfigurasi ini berwujud log 1D yang memanjang ke bawah (vertical). Dalam analisis pengukuran menggunakan schlumberger ini cukup sulit karena hanya mendapatkan data 1D yang harus dikorelasikan akan mendapatkan gambaran bawah permukaan dan harus memperhatikan data permukaan.

Konfigurasi Schlumberger dilakukan dengan cara memindahkan elektroda namun tidak semuanya dipindahkan, elektroda arus saja yang dipindahkan secara logaritmik, sedangkan elektroda potensial tetap (Todd, 1980). Elektroda arus A dan B selalu dipindahkan sesuai dengan jarak yang telah ditentukan, sedangkan elektroda potensial M dan N hanya dipindahkan pada jarak-jarak tertentu dengan syarat  jarak MN £ 1/3 (jarak AB/2).


Dalam pengukurannya konfigurasi schlumberger akan mendapatkan nilai resistivitas semu (persamaan i). dengan Rho(a) merupakan nilai resistivitas lapangan, k merupakan nilai faktor geometri (persamaan ii), v merupakan nilai beda potensial dan I merupakan nilai arus listrik.
 .....(i)
 ....(ii) 
(Sugito dkk, 2010)

Pengambilan data schlumberger harus didukung dengan data permukaan baik dari jenis litologi yang terdapat pada daerah sekitar serta kedudukan dari litologi sekitar. Hal tersebut bertujuan untuk membentuk korelasi yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Aapabila di daerah penelitian terdapat Dip perlapisan, dalam penarikan korelasi harus memperhitungkan apparent Dip dari hasil pengukuran lapangan.

Kelebihan dari konfigurasi ini adalah mudah untuk dilakukan pengukuran, tidak memerlukan kabel panjang, kedalaman yang didapatkan lebih dalam dari konfigurasi lainnya dan waktu yang diperlukan untuk melakukan pengukuran relatif singkat. Kelemahan metode ini adalah memiliki keakurasian dalam korelasi yang rendah karena hanya mengandalkan korelasi dengan data log, dalam pengolahannya harus menggunakan matcvhing curve dan software Progress 3.0 karena untuk metode schlumberger ini membutuhkan koreksi lapangan.

Berikut adalah contoh data lapangan dan hasil pengolahan data Schlumberger
Gambaran pengambilan data
Gambaran Matching curve

Gambaran hasil Progress 3.0

Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers