Penentuan arah dan lokasi digunakan untuk mengetahui posisi pengamat berdiri terhadap peta sehingga dapat mengetahui kemana arah yang akan dituju. Dalam penentuan lokasi, harus menentukan objek geografi yang mudah di lacak pada peta seperti puncak bukit, perempatan jalan dan lain sebagainya. Berikut adalah tatacara dalam penentuan lokasi menggunakan kompas geologi.
Gambar 1. Posisi Plotting Area
- Menyiapkan peta, dapat berupa peta situasi ataupun peta kontur.
- Meletakkan kompas di depan pinggang menggunakan tangan.
- Kompas diposisikan horizontal dengan menggunakan bantuan bulls-eye yang ada di kompas serta dipertahankan posisinya.
- Cermin diatur, terbuka kurang lebih 135° menghadap ke depan dan sighting arm dibua horisontal dengan peep sight ditegakkan.
- Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung pembidik dan garis tengah pada cermin. Untuk mempermudah prosedur ini, yang diputar tidak hanya tangan dengan kompas, akan tetapi seluruh badan.
- Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan adalah arah yang dimaksud. Pada gambar 2.4a, azimuth = S45°E dan pada gambar 2.4b, azimuth = N 22°E.
Langkah pertama adalah mengenal bentang alam sekitarnya seperti yang digambarkan pada peta topografi. Pembidikan dapat dilakukan ke beberapa obyek yang di lokasinya diketahui dengan pasti di peta (sebaliknya tiga obyek) kemudian arah-arah tersebut ditarik pada peta dengan menggunakan busur derajat dan mistar segitiga. Titik potong ketiga garis tersebut, yang bila pembacaannya tepat akan hanya berpotongan disatu titik, adalah titik lokasi dimana pengamat berdiri.
No comments:
Post a Comment