Komponen Utama Kompas Geologi

    Pada dasarnya, Kompas geologi adalah kompas yang sama seperti pada umumnya hanya saja telah dimodifikasi dengan penambahan beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran-pengukuran yang diperlukan. Berikut adalah komponen utama dari kompas geologi:

  • Jarum magnet
Ujung jarum utara umumnya diberi tanda warna (merah,biru, atau kuning). Ujung jarum ini selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi, bukan kutub utara geografi sebenarnya. Perbedaan kedua posisi utara ini dikenal sebagai deklinasi. Perlu diperhatikan, bahwa pada posisi horisontal jarum magnet harus dapat berputar dengan bebas atau mendekati horisontal. Kecondongan jarum ini adalah akibat perbedaan lokasi pemakaian kompas terhadap garis katulistiwa yang dikenal sebagai inklinasi.
Gambar 1. Kompas tipe Brunton dan komponen-komponennya. 

  • Lingkaran pembagian derajat (graduated circle)
Pada umumnya dikenal dua jenis pembagian derajat pada kompas geologi (Gambar 2.4), yaitu kompas Azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0° pada arah utara (N) sampai 360°, tertulis berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dan kompas kwadran dengan pembagian derajat 0° pada arah Utara (N) dan Selatan (S). Sampai 90° pada arah timur (E) dan barat (W).
Gambar 2. Jenis pembagian derajat “Azimuth -0° - 360°” dan “Kwadran”.

  • Klinometer
Yaitu komponen kompas untuk mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan suatu bidang atau lereng. Letaknya di dasar kompas bagian dalam, dan dilengkapi dengan gelembung pengatur horisontal (clinometer level) dan pembagian skala (Gambar 2.5), pada satu piringan yang bebas bergerak. Gelembung pengatur horisontal untuk posisi kompas nornal (bull’s eye level) juga terletak pada bagian ini. Pada bagian luar terdapat pengumpil untuk mengatur posisi piringan tersebut. Pembagian skala kemiringan dinyatakan dalam derajat dan persen.
Gambar 3. Bagan klinometer pada kompas

     Kompas tipe Brunton ini dilengkapi dengan lengan penunjuk (sighting arm) dan tanda bidikan (sighting tip) yang kesemuanya merupakan satu arah (lurus) dengan garis yang tertera pada cermin. Cermin dipakai untuk melihat objek bidikan di depan pengamat, dan dapat pula dipakai untuk membantu melihat pembacaan pada lingkaran derajat. Dengan berbagai macam penambahan, Kompas geologi tidak hanya dapat digunakan untuk mengetahui arah dan lokasi (Plotting Area), tetapi juga untuk melakukan pengukuran kemiringan bidang (struktur geologi).



Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers