Penggambaran Peta Lintasan

     Setelah pengukuran lapangan, diperlukan penggambaran peta lintasan agar dapat menggambarkan kondisi lapangan yang dilalui. Penggambaran peta lintasan hasil pengukuran meliputi:
Gambar 1. Hasil Pengukuran dan Penggambaran Peta Lintasan
  • Nomor Titik Pengamatan geologi dan Nomor Lintasan Pengamatan
    Nomor yang dituliskan bertujuan agar tidak terjadi pertukaran antara pengukuran satu dengan yang berikutnya.
  • Jurus dan Kemiringan Unsur Struktur
    Jurus dan kemiringan unsur struktur perlu digambarkan agar dapat mengetahui kondisi bawah permukaan dari hasil pengukuran lintasan dan dapat memberikan informasi mengenai kondisi geologi yang ada. Jurus dan kemiringan unsur struktur yang harus tuliskan seperti lapisan, kekar, sesar, foliasi dan sebagainya.
  • Jarak
    Jarak yang di tuliskan merupakan jarak yang ada di peta dimana penggambaran dilakukan dengan dua dimensi yang terdiri dari arah dan jarak. Pengukuran dilakukan secara tiga dimensi yang terdiri dari arah, panjang lintasan dan beda tinggi antar titik. Untuk mengubahnya menjadi dua dimensi, diperlukan perhitungan koreksi jarak yang mana menggunakan rumus:
Jarak di Peta = Jarak Terukur - Cos (sudut lereng lintasan)

     Dengan menggunakan tida poin diatas, penggambaran akan semakin sempurna dan dapat dipahami oleh berbagai macam kalangan baik oleh geologist lain maupun orang awam.

Daftar Pustaka
Asikin, Sukendar., Koesoemadinata R P., Sampurno., Ong Hang Ling., Suparka, Emy., Subroto Eddy A., dan Harsolumakso, Agus H. 1999. Buku Pedoman Geologi Lapangan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.



Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers