Batuan beku terbentuk karena pembekuan magma. Pembekuan magma dapat terjadi ketika suhu magma mengalami penurunan. Tempat pembekuan magma dapat mempengaruhi kondisi struktur dan tekstur dari batuan. Berdasarkan tempat pembekuan magma terhadap permukaan bumi, batuan beku dibagi menjadi dua, yaitu batuan beku intrusive dan extrusive. Batuan beku intrusive merupakan batuan beku yang pembekuannya berada di bawah permukaan sedangkan batuan beku extrusive merupakan batuan beku yang pembekuannya berada di atas permukaan.
Gambar 1. Contoh struktur batuan beku
Struktur batuann beku merukpakan penampakan batuan secara makro meliputi kedudukan batuan tersebut. Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat dengan pengamatan singkapan. Berikut adalah struktur batuan beku:
- Masif
Merupakan struktur yang tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas dan tidak menunjukkan adanya fragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan beku. - Sheeting joint
Merupakan struktur batuan beku yang memperlihatkan sebuah perlapisan. - Columnar Joint
Merupakan struktur batuan beku yang memperlihatkan batuan terpisah dengan bentuk polygonal seperti pensil. - Pillow Lava
Merupakan struktur batuan beku menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. - Vesikuler
Merupakan struktur batuan beku yang berlubang-lubang. Lubang tersebut diakibatkan karena proses keluarnya gas pada saat pembekuan magma. - Amigdaloidal
Merupakan struktur batuan beku yang mirip dengan Vsikuler tetapi lubang yang terbentuk telah terisi oleh mineral sekunder. - Xenolithis
Merupakan struktur batuan beku yang memperlihatkan adanya fragmen atau pecahan batuan lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi.
No comments:
Post a Comment