Magma adalah lelehan pijar dengan suhu yang sangat tinggi dan memiliki komposisi berupa silikat. Silikat dalam ilmu geologi dan astronomi merupakan sebutan untuk unsur yang memiliki komposisi kimia didominasi dengan Silicon (Si) dan Oksigen (O). Dalam magma selain terdapat silikat juga terdapat satu atau lebih loga dan tidak menutup kemungkinan juga terdapat hidrogen. Selain senyawa yang ada dalam magma, air dan udara juga menjadi sebagian komposisi dari magma tersebut.
Gambar 1. Magma
Magma terdapat jauh di bawah permukaan bumi tepatnya pada kerak bumi dan dapat keluar melalui rekahan yang terbentuk pada daerah litosfer. Keluarnya magma dari bawah permukaan bumi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara kerak bumi permukaan bumi. Tekanan yang ada pada kerak bumi sangat tinggi sedangkan pada permukaan bumi tekanannya ringan sehingga magma akan mencari celah untuk menuju ke tekanan yang lebih rendah dan menghasilkan erupsi.
Magma pada dasarnya terdapat di kerak bumi. Selain itu, juga ada beberapa magma yang muncul di daerah astenosfer. Hal tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng yang mengakibatkan adanya partial melting daerah tersebut dan akan membentuk magma dengan sifat intermediete. Selain partial melting juga terdapat magma yang telah terbentuk keluar dengan sendirinya melalui rekahan yang terbentuk dengan sifat cenderung basa. Magma akan selalu mencoba keluar menuju permukaan. Pada hakikatnya, tempat keluarnya magma akan mempengaruhi sifat dari batuan yang akan dihasilkan. Tempat keluarnya magma ini terkenal dengan 7 Busur Magmatisme.
No comments:
Post a Comment