Pengukuran geolistrik pada Kecamatan Pageruyung ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan di Kecamatan Pageruyung. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Schlumberger dengan bentangan total 200 meter. Pengukuran geolistrik dilakukan pada tiga titik lokasi yang tersebar di Kecamatan Pageruyung tepatnya pada daerah yang mampu mewakili keadaan Kecamatan Pageruyung.
Gambar 1. Log dan korelasinya
Berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis, diketahui bahwa Kecamatan Pageruyung terdiri dari dua satuan litologi utama, yaitu batupasir tufan dan breksi vulkanik. Kedudukan breksi vulkanik berada di bawah batupasir tufan yang menandakan bahwa breksi vulkanik terbentuk terlebih dahulu kemudian tertutup oleh pengendapan pasir tufaan. Kedua material tersebut berasal dari erupsi gunungapi.
Gambar 2. Gambaran 3 Dimensi hasil pengukuran
No comments:
Post a Comment