Proses Pembentukan Glatser

     Gletser secara sederhana terbentuk akibat adanya akumulasi dari snowfall. Snowfall terbentuk dari salju yang memiliki warna terang, dengan udara yang terjebak diantara ke enam sisinya (snowflake). Snowflake akan mengendap pada suatu tempat dan mengalami kompaksi karena berat jenisnya dan udara yang keluar. Sisi-sisi dari snowflake akan mengalami hancur dan berkonsolidasi menjadi salju yang berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami sementasi membentuk es gletser (glacier ice).

     Gletser sebagai sesuatu yang dimiliki Bumi, keberadaannya bukanlah tanpa sebab. Hampir semua atau bahkan memang semua benda yang ada di Bumi ini kehadirannya selalu karena adaya alasan. Hal inilah yang merupakan salah satu tanda Keberadaan Tuhan yang selalu menciptakan sesuatu yang dapat dibuktikan secara ilmiah, termasuk juga keberadaan gletser atau geyser ini. keberadaan glester atau geyser karena dipicu oleh adanya salju.

     Hal inilah yang menjadi alasan mengapa gletser hanya bisa ditemui di daerah dingin, terutama di daerah yang terus menerus dituruni oleh salju. Adapun proses terjadinya gletser ini dimulai pada lereng pegunungan yang mempunyai bentuk cekung dan disebut dengan sirka (cirque).  Terjadinya gletser ini akibat dari adanya proses sublimasi dan juga pembekuan salju. Salju yang pada mulanya berbentuk butiran akan lepas menjadi padat dan akhirnya akan membentuk semacam bola salju. Apabila salju yang turun ini lebih banyak yang membeku daripada salju yang mencair atau menguap maka akan terbentuk gletser. Adapun proses terbentuknya gletser secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:

  • Gletser akan terbentuk dan dimulai ketika salju segar turun, setelah mengendap udara yang terperangkap di antara serpihan, salju terdorong keluar sehingga terjadi keping salju yang padat dan disebut dengan firn.
  • Ketika salju semakin banyak turun di puncak pegunungan, firn akan semakin terpadatkan menjadi es gletser. Bebatuan atau till yang jatuh dari puncak gunung akan ikut terbawa oleh gletser ini. Dan di aderah yang curam, es akan terpecah- pecah menjadi rekahan- rekahan yang berbentuk baji (crevasse).
  • Gletser ini, ujungnya akan mencair dan akan membantuk aliran sungai yang mengalir ke bawah pegunungan. Karena gletser berisi berbagai macam zat, seperti bebatuan (baca: jenis batuan), salju dan juga sedimen (baca: batuan sedimen), sehingga zat ketika gletser meluncur ke bawah maka akan berubah kontur dari pegunungan.


Itulah tahapan- tahapan atau proses terbentuknya gletser, dari awal mula hingga ketika gletser mencair dan membentuk aliran sungai. Kemudian ketika gletser ini bisa merubah kontur sungai (baca: manfaat sungai) menjadi berbeda dari yang sebelumnya.

Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers