Pelapukan kimiawi merupakan pelapukan yang disebabkan karena adanya reaksi kimia terhadap masa batuan. Unsur-unsur pada mineral yang bereaksi akan mengalami perubahan senyawa atau mineral dan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Air, oksigen dan gas asam arang merupakan komponen yang sangat mudah menjadikan mineral bereaksi, selain itu juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah
- Komposisi batuan: setiap batuan tersusun atas mineral-mineral yang memiliki unsur kimia dan mampu bereaksi terhadap air, oksigen dan gas asam arang. Kecepatan pelapukan akan dipengaruhi oleh kecepatan unsur kimia pada batuan terhadap ketiga komponen tersebut.
- Iklim: daerah dengan iklim basah akan mempercepat proses pelapukan karena jumlah air yang mengalir akan lebih banyak daripada daerah dengan iklim kering.
- Ukuran Batuan: semakin kecil batuan akan semakin cepat mengalami pelapukan.
- Vegetasi dan Binatang: vegetasi dan binatang menghasilkan asam tertentu yang dapat mempercepat proses pelapukan.
Selain faktor-faktor yang mempengaruhi, pelapukan kimia juga memiliki beberapa proses diantaranya adalah:
- PelarutanPelapukan kimia yang disebabkan oleh mineral yang mengalami dekomposisi karena larut.
- HidrolisaPelapukan kimia yang disesbabkan oleh air. Air tersebut bereaksi langsung dengan mineral penyusun batuan.
- KarbonisasiPelapukan kimia yang disebabkan oleh senyawa karbon (CO2) dan senyawa air membentuk senyawa ion bikarbonat (HCO3) yang aktir bereaksi dengan mineral-mineral yang mengandung unsur kation seperti Fe, Ca, Mg, Na dan K. Proses ini menimbulkan dekomposisi pada batuan
- OksidasiPelapukan kimia yang disebabkan oleh reaksi oksigen terhadap mineral besi pada batuan.
- HidrasiPelapukan kimia yang disebabkan oleh penyerapan air oleh mineral kedalam struktur kristal
- DesilikasiPelapukan kimia yang disebabkan oleh hilangnya silikat pada batuan terutama pada batuan dengan jenis basaltis.
No comments:
Post a Comment