2.1.1 Sifat Kimia
Termasuk dalam sifat kimia adalah
kesadahan, jumlah garam terlarut (total dissolved solids atau TDS),
daya hantar listrik (electric conductance atau DHL), keasaman, dan
kandungan ion.
a.
Kesadahan atau Kekerasan
Kesadahan atau
kekerasan (total hardness), adanya kandungan Ca dan Mg. Kesadahan
ada dua macam, yaitu kesadahan karbonat dan kesadahan non karbonat. Air
dengan kesadahan tinggi sukar melarutkan sabun, oleh karenanya air
tersebut perlu dilunakkan lebih dahulu.
b.
Daya Hantar
Listrik
Daya Hantar Listrik
adalah sifat menghatanrkan listrik dari air. Air yang banyak
mengandung garam akan mempunyai DHL tinggi. Pengukurannya dengan alat Electric
Conductivity Meter(EC Meter), yang satuannya adalah mikromhos/cm atau
μmhos/cm atau μsiemens/cm sering ditulis μS/cm.
Air tanah pada umumnya
mempunyai harga 100 - 5000 μmhos. Besaran DHL dapat dikonversikan menjadi
jumlah garam terlarut (mg/l), yaitu: 10 m3 μmhos/cm = 640
mg/l atau 1 mg/l = 1,56 mmhos/cm (1,56 μS/cm).
Hubungan antara harga DHL
dengan jumlah garam yang terlarut secara tepat perlu banyak koreksi seperti
temperatur pengukuran, maupun tergantung juga dengan jenis garam yang
terlarut, tetapi secara umum angka tersebut di atas sedikit banyak dapat
mewakili (Tabel 2.4)
Tabel 2.1 Klasifikasi air berdasarkan harga DHL
(Hadipurwo, 2006 dalam Riastika, 2011)
DHL (mmhos/cm pada 25°C)
|
Macam air
|
0,055
|
Tawar
|
0,5 - 5,0
|
Payau (brackish)
|
5 – 30
|
Cukup asin (moderate
saline)
|
30 – 2000
|
Asin
|
35.000 - 45.000
|
Asin sekali (briny)
|
c.
Keasaman Air
Keasaman air dinyatakan
dengan pH, mempunyai besaran mulai dari 1-14. Air yang mempunyai pH 7 adalah
netral, sedangkan yang mempunyai pH lebih besar/kecil dari 7 disebut bersifat
basa/asam. Jadi air yang mengandung garam kalsium karbonat atau magnesium
karbonat, bersifat basa (pH 7,5 - 8), sedangkan yang mempunyai harga pH < 7
adalah bersifat asam, sangat mudah melarutkan Fe, sehingga air yang asam
biasanya mempunyai kandungan besi (Fe) tinggi. Pengukuran pH air di lapangan dilakukan
dengan pH meter, atau kertas lakmus (Hadipurwo, 2006 dalam Riastika, 2011).
d.
Kandungan Ion
Kandungan ion baik kation maupun anion yang
terkandung di dalam air diukur banyaknya, biasanya dalam satuan part per
million (ppm) atau mg/l. Ion-ion yang diperiksa antara lain Na, K, Ca, Mg, Al,
Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, SO4, CO2, CO3, HCO3,
H2SF, NH4, NO3, , NO2,
KMn O4, SiO2, boron, ion-ion logam yang biasanya
jarang akan tetapi ion ini bersifat sebagai racun antara lain As, Pb, Sn, Cr,
Cd, Hg, Co (Hadipurwo, 2006 dalam Riastika,
2011).
No comments:
Post a Comment