Metamorfosa Regional atau dinamothermal merupakan metamorfosa yang terjadi pada daerah sangat luas. Metamorfosa ini dibedakan menjadi tiga, yaitu metamorfosa orogenik, burial dan dasar samudera (ocean-floor).
Gambar 1. Metamorfisme Regional
Metamorfisme Orogenik
Merupakan metamorfosa yang terjadipada sabuk orogenik dimana proses deformasi yang menjadi penyebab utama rekristalisasi. Umumnya, batuan metamorf yang mengalami kejadian ini memiliki butiran mineral yang terorientasi dan membentuk sabuk yang melampar dari ratusan sampe ribuan kilometer.
Metamorfisme Burial
Merupakan metamorfosa yang terjadi pada batuan akibat kenaikan tekanan dan temperatur dengan dominasi tekanan pada lapisan yang berasal dari hasil sedimentasi intensif kemudian mengalami deformasi berupa lipatan. Proses yang terjadi pada metamorfisme ini adalah reaksi antar kimia dan fluida yang masih tertinggal pada proses sedimentasi.
Metamorfisme Dasar Samudera
Merupakan metamorfisme yang terjadi pada sekitar punggung tengah samudra (mid oceanic ridge). Batuan metamorf yang dihasilkan umumnya memiliki komposisi basa hingga ultra basa. Metamorfisme ini terjadi karena adanya pemanasan air laut menyebabkan mudah terjadinya reaksi kimia antara batuan dan air laut tersebut.
Bucher, Kurt dan Frey, Martin. 2000. Petrogenesis of Metamorphic Rocks. German: Springer, Berlin, Heidelberg.
No comments:
Post a Comment