Mudrock

     Mudrock merupakan litologi paling melimbah dibandingkan dengan litologi lainnya. Mudrock sangat sulit dideskripsi dilapangan karena ukurannya yang sangat halus. Mudrock terdiri dari dua jenis material, yaitu lempung (<4µm) dan lanau (4 hingga 62µm). Mudrock dengan komposisi lempung umumnya disebut sebagai batulempung dengan material yang homogen dan memiliki ukuran lempung sedangkan lanau memiliki sifat yang menuju ke pasir (masih terasa butirannya).

     Mudrock biasanya memliki komposisi mineral lempung dan lanau dengan butiran berupa kuarsa, mineral lain juga dapat muncul. Bahan organik juga kerap muncul pada mudrock. Bahan organik dapat merubah warna dari komposisi mudrock. Bahan organik akan menjadikan material mudrock menjadi gelap. Warna gelap tersebut berasal dari unsur karbon yang ada di bahan organik dan masuk ke dalam mudrock.

     Nodul biasanya berkembang pada mudrock. Umumnya nodul pada mudrock berupa mineral kalsit, dolomit, siderit atau pirit. Selain mineral tersebut, pada mudrock juga terdapat berbagai macam fosil bahkan hingga microfosil. Pada mudrock ini umumnya makro fosil memiliki bentuk hancur karena proses burial yang terjadi pada saat litifikasi.

    Mudrock dapat terendapkan di berbagai tempat, diantaranya adalah dataran banjir, danau, shoreline dengan energi rendah, lagun, delta, outer-marine shelf dan laut dalam. Tempat tersebut memiliki energi pengendapan yang rendah dan energi transport rendah sehingga material halus sudah tidak bergerak dan terendapkan.
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers