Perhitungan Debit Menggunakan Chipolleti

Alat Ukur Debit Chipolleti adalah suatu alat ukur debit berdasarkan peluapan sempurna dengan ambang tipis. Alat ukur debit ini digunakan untuk mengukur debit saluran yang tidak begitu besar, dan biasa dipakai pada saluran terti-air (saluran yang langsung ke sawah).Alat ini sesuai dipakai di pegunungan dimana tanah mempunyai kemiringan yang cukup besar (Yuwono, 1988).
Alat ukur cipoletti juga merupakan penyempurnaan alat ukur ambang tajam yang dikontraksi sepenuhnya. Alat ukur cipoletti mempunyai potongan pengontrol trapesium, mercunya horizontal dan sisi-sisinya miring kesamping. Prinsip kerja bangunan ukur Cipoletti di saluran terbuka adalah menciptakan aliran kritis. Pada aliran kritis, energi spesifik pada nilai minimum sehingga ada hubungan tunggal antara head dengan debit. Dengan kata lain Q hanya merupakan fungsi H saja.

Rumus umum yang menghubungkan ketinggian muka air ( h ) dan debit (Q) untuk alat ukur ambang Chipolleti adalah sebagai berikut :

Keterangan rumus:
Q         = debit air (m3/det)
Cd        = koefisien drag
b          = lebar ambang (m)
h          = tinggi muka air (m)
g          = gravitasi  (9,8 m/s2)
Aliran  air  permukaan bebas  terjadi kontraksi  aliran di muka  ambang tajam   sehingga  Cd = 0,63  maka persamaan alat ukur Cipoletti  menjadi:


Dalam pembuatannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya:
1.    Alat yang Diperlukan
a.    Sekat Trapesoidal dimana sisi-sisi dalam sekat itu meruncing, dibuat dari pelat logam, (baja, alumunium dan lain-lain dari kayu lapis. Sekat ini tetap dipasang pada lokasi pengukuran atau hanya sementara waktu.
b.    Penggaris, tongkat ukur atau pita ukur.

2.    Cara Pengukuran
a.    Tempatkan sekat pada aliran (sungai kecil, pelimpahan mata air, dinding pelimpah dan sebagainya) yang akan diukur, pada posisi yang baik sehingga sekat betul-betul mendatar atau “h” pada kedua sisinya adalah sama;
b.    Ukur “h” dengan penggaris, tongkat uku atau pita ukur.
c.    Perhitungan Debit
Debit dihitung dengan persamaan
Q  = 1,86 b.h3/2

3.    Keadaan untuk pengukuran
a.    Aliran di hulu dan di hilir sekitar harus tenang

b.    Aliran hanya melalui sekat, tidak ada kebocoran pada bagian atas atau samping sekat. Air harus mengalir bebas dari sekat, tidak menempel pada sekat.

Contoh pembuatan alat cipoletti:

Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers