Depresi vulkanik adalah morfologi vulkanik yang pada umumnya
berbentuk cekungan disebabkan oleh proses vulkanisme. Berdasarkan material
pengisinya, depresi vulkanik dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya:
1. Danau Vulkanik,
yaitu depresi vulkanik yang tersisi oleh air sehingga membentuk danau.
Gambar 1. Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
2. Kawah, yaitu
depresi vulkanik yang terbentuk oleh letusan dengan diameter maksimum 1,5 km dan tidak terisi oleh apapun selain material hasil letusan.
Gambar 2. Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
3. Kaldera, yaitu
depresi vulkanik yang terbentuknya belum tentu oleh letusan, tetapi didahului
oleh amblesan pada komplek vulkanik. Menurut H. William (1947) berdasarkan
proses terbentuknya, kaldera terbagi menjadi 3 jenis, yaiut:
Gambar 3. Kaldera Alaska
- Kaldera letusan, yaitu kaldera yang terbentuk akibat letusan gunungapi dengan kekuatan yang sangat kuat sehingga mampu menghancurkan bagian puncak kerucut.
- Kaldera runtuhan, yaitu kaldera yang disebabkan karena adanya kekosongan dapur magma dan tidak dapat menobang material yang telah keluar sebelumnya sehingga mengalami amblesan.
- Kaldera erosi, yaitu kaldera yang disebabkan adanya pengaruh erosi bagian puncak gunungapi.
No comments:
Post a Comment