Siklus Sedimentasi

     Sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena adanya poses pengendapan. Material-material yang diendapkan merupakan material yang berasal dari batuan induknya. Batuan induk sedimen ini dapat berupa batuan beku, batuan metamorf bahkan batuan sedimen itu sendiri yanng kemudian terendapkan dan suatu saat akan kembali lagi menjadi batuan induk dengan melewati proses-proses tertentu.

     Perputaran sedimen dari batuan induk hingga menjadi batuan induk ini sering di sebut dengan siklus sedimen yang memiliki beberapa fase atau tahap yang terdiri dari pelapukan, erosi, transportasi, deposisi, litifikasi dan uplift yang akan menjadikan batuan kembali menjadi induk dari proses sedimentasi.

     Pelapukan merupakan proses yang terjadi pada batuan intuk yang mengalami kerusakan disebabkan karena proses kimia yang menyebabkan batuan menjadi lemah dan mudah terkikis atau ter erosi. Erosi merupakan terpisahnya material batuan dari batuan induknya yang disebabkan oleh berbagai macam gaya eksogen atau pengaruh dari luar. Transportasi merupakan proses pemindahan material hasil erosi ke tempat pengendapan. Deposisi merupakan proses pengendapan dari material sedimen yang disebabkan oleh tidak adanya gaya transportasi yang mampu membawanya sehingga material tersebut mengendap. Litifikasi merupakan proses pembentukan material hasil deposisi menjadi batuan sedimen yang dihasilkan dari beberapa faktor. Uplift merupakan proses tektonik yang menyebabkan batuan yang telah menjadi batuan dan telah terkubur menjadi batuan yang terlihat dan menjadi batuan induk.

Sumber : Selley, R, C. 2000. Applied Sedimentology Second Edition. London: Imperial Collage of Science, Technology and Medicine
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers