Pendahuluan Matching Curve

Tahapan matching curve merupakan tahapan pengolahan geolistrik untuk konfigurasi schlumberger. Matching curve ini diperlukan untuk mengkoreksi data lapangan hingga mendapatkan kedalaman dan resistivity semu.

Matching curve ini terdapat tiga tahap pengolahan
> Tahap plotting nilai lapangan
    Tahap ini merupakan tahap untuk mengeplot nilai AB/2 sebagai axis (X) dan resistivity lapangan sebagai ordinat (Y). Untuk melakukan plotting data lapangan menggunakan diagram double log.

> Tahap penyesuaian atau koreksi kurva
    Tahap ini merupakan tahap pengoreksian hasil plotting yang ditarik trendnya dengan kurva untuk pengoreksinya. Tahapan ini di perlukan kurva standart sebagai penentu nilai untuk koreksi dan kurva koreksi.
- Kurva standar naik yang digunakan untuk mencari nilai dari kurva naik yang terbentuk.

- Kurva standar turun yang digunakan untuk mencari nilai dari kurva turun yang terbentuk.

- Kurva A yang digunakan untuk mengoreksi kurva naik

- Kurva K yang digunakan untuk mengoreksi puncak kurva

- Kurva Q yang digunakan untuk mengoreksi kurva turun

- Kurva H yang digunakan untuk mengoreksi kurva lembah (puncak bawah)

> Tahap perhitungan
    Tahap perhitungan dilakukan untuk mendapatkan kedalaman semu dan resistivitas semu.
     Contoh tabel perhitungan:

Untuk cara menggunakannya bisa dilihat pada materi cara pengolahan matching curve.
Share:

No comments:

Post a Comment

Clinic Bimbel

Popular Posts

Blog Archive

Followers