Foto udara atau dikenal juga dengan geologi foto merupakan suatu seni, pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek fisik tanpa harus berinteraksi secara langsung. Penginderaan jauh merupakan ilmu yang mempelajari foto udara.
Gambar 1. Contoh gambar citra
Foto udara menunjukkan aktifitas perekaman, pengamatan dan penangkapan fenomena objek yang diamati. Perekaman, pengamatan dan penangkapan dilakukan menggunakan alat tertentu dengan menerima hasil pantulan dari sumber energi (matahari).
Hasil perekaman, pengamatan dan penangkapan oleh alat akan diterjemahkan sesuai dengan kebutuhan. Hasil dari pengambilan foto udara dinamakan dengan citra yang kemudian dianalisis menggunakan kaidah keilmuan Penginderaan Jauh sehingga dapat diketahui analisis lebih lanjut. Analisis dilakukan melalui dua tahap, yaitu deteksi dan identifikasi.
Deteksi
Merupakan usaha penyadapan data secara global baik yang tampak maupun tidak tampak. Dalam deteksi, ditentukan ada tidaknya suatu objek seperti objek seperti savana
Identifikasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop. Terdapat tiga ciri utama yang dapat dikenali, yaitu:
- Ciri Spektral
- Ciri Spasial
- Ciri Temporal
Daftar Pustaka
Lillesand dan Kiefer. 1998. Penginderaan Jauh dan Intepretasi Citra Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Lucas L. F. Jessen dan Wim H. Bakker. 2000. Principle of Remote Sensing. ITC Education Textbook Series. Netherland: The International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede
Soeprapto, Tjoek A dan Helmi, Muhammad. 2014. Pelatihan Komprehensif Pengolahan Data Digital Penginderaan Jauh untuk Geologi Menggunakan ER Mapper Ver 7.x. Semarang Universitas Diponegoro.
Tim Asisten Geologi Dasar 2012. 2012. Buku Panduan Praktikum Geologi Dasar. Semarang: Universitas Diponegoro
No comments:
Post a Comment