Emmon's (1960) membagi dune menjadi beberapa macam tergantung pada banyaknya pertambahan pasir, pengendapan di tanah, tumbuh-tumbuhan yang menghalangi dan juga arah angin tetap. Berikut adalah klasifikasi dunes menurut Emmon's (1960)
- Lee dunes (sand drift) adalah dune yang berkembang memanjang, merupakan punggungan pasir yang sempit, berada di belakang batuan atau tumbuh-tumbuhan, Dune ini mempunyai kedudukan tetap, tetapi dengan adanya penambahan jumlah pasir yang banyak maka menjadi jenis dune yang bergerak dari ujung sand drift.
Gambar 1. lee dunes
- Longitudinal dune mempunyai arah memanjang searah dengan arah angin yang efektif dominan. Terbentuk karena angin tertahan oleh rumput atau pohon-pohon kecil. Terkadang berbentuk seperti lereng dari sebuah lembah.
Gambar 2. longitudinal dunes
- Barchan terbentuk pada daerah yang terbuka, tidak dibatasi oleh topografi atau tumbuh-tumbuhan dimana arah angin selalu tetap dan penambahan pasir terbatas dan berada di atas batuan dasar yang padat. Barchan ini berbentuk koma dengan lereng yang landai pada bagian luar, serta mempunyai puncak dan sayap.
Gambar 3. barchan
- Seif adalah longitudinal dune yang berbentuk barchan dengan salah satu lengannya lebih panjang akibat kecepatan angin yang lebih kuat pada lengan yang panjang.
Gambar 4. seif
- Transversal dune terbentuk pada daerah dengan penambahan pasir yang banyak dan kering, angin bertiup secara tetap. Pasir yang banyak akan menjadi satu timbunan pasir yang berupa punggungan atau deretan punggungan yang melintang terhadap arah angin.
Gambar 5. transversal dune
- Complex dune terbentuk pada daerah dengan angin berubah-ubah, pasir dan vegetasi agak banyak. Hal tersebut akan menyebabkan terjadi barchan, seif dan tranversal dune di daerah yang berdekatan sehingga akan terjadi overlapping dan akan kehilangan bentuk-bentuk aslinya.
Gambar 6. complex dune
No comments:
Post a Comment