Beberapa ahli geologi telah mendefinisikan menurut masing-masing orang. Billing (1959) mendefinisikan sesar sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) suatu blok batuan lainnya dengan jarak beberapa milimeter hingga kilometer. Ragan (1973) mendefinisikan sesar sebagai suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran. Tjia (1977) mendefinisikan sesar sebagai rekahan yang mengalami pergeseran yang jelas. Park (1983) mendefinisikan sesar sebagai bidang pecah (fracture) yang memotong suatu tubuh batuan dengan disertai adanya pergeseran yang sejajar dengan bidang pecahnya. Dari berbagai macam pendapat para ahli, disimpulkan bahwa Sesar adalah rekahan atau zona rekahan pada batuan yang memperlihatkan adanya pergeseran. Pergeseran sesar dapat berukuran beberapa milimeter hingga kilometer.
Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya dinyatakan dengan jurus dan kemiringan. Sesar sendiri dapat terjadi pada semua batuan yang memiliki sifat kurang elastis. Umumnya struktur sesar didampingi dengan struktur lain seperti rekahan dan lipatan. Sesar dapat dicirikan dengan beberapa hal, diantaranya adalah
- Gawir sesar atau bidang sesar
- Breksiasi, Gouge, Milonit
- Deretan mata air
- Sumber air panas
- Penyimpangan/pergeseran kedudukan lapisan
- Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis dsb.
--> Geometri dan Istilah dalam Sesar
--> Ciri-ciri sesar
--> Klasifikasi Sesar
--> Mekanisme dan Analisis Sesar
--> Jenis dan Pembentukan Sesar
Daftar Pustaka
Davis, G., H. 1987. Structural Geology of Rocks And Region. New York: John Willey and Sons.
Fossen, Haakon. 2010. Structural Geology. Cambridge University Press: United State of America
Haryanto, Iyan. 2003. Geologi Struktur. Jatinangor: UNPAD
Pluijm, Ben A. van der dan Marshak, Stephen. 2004. Earth Structure An Introduction Structural Geology and Tectonics (Second Edition). W. W. Norton & Company: London.
<-- Kembali ke materi sebelumnya