Graphic log
merupakan salah satu metode penggambaran perlapisan sedimen yang sangat baik
untuk digunakan. Graphic log ini menggambarkan kondisi perlapisan yang tertuang
dalam bentuk log dengan penggambaran yang detail dan memuat semua konten di
lapangan seperti ketebalan, litologi, struktur sedimen bahkan kopisisi fosil
yang ada di singkapan. Menggunakan graphic log dapat menguntungkan ketika
hendak melakukan korelasi pada data lapangan yang didapatkan pada setiap lokasi
pengamatan.
Graphic log
memiliki beberapa komponen yang menjadikannya menarik untuk dibaca. Dari komponen-komponen
tersebut terdapat komponen penting yang harus dicatatkan pada graphic log
tersebut diantaranya:
1.
Ketebalan lapisan dan arah perlamparan
(strike/dip)
Ketebalan lapisan dapat diukur menggunakan alat ukur
seperti penggari atau meteran. Ketebalan dapat digunakan sebagai penentu awal
lama pengendapan terjadi serta pada korelasinya dapat digunakan untuk
mengetahui geometri dari pengendapan lapisan sedimen tersebut. Pengukuran strike/dip dilakukan untuk
mengetahui arah perlamparan dari perlapisan yang didaptkan setelah melakukan
korelasi pada setiap pengamatan. Arah tersebut akan menggambarkan paleocurrent
hingga menjelaskan struktur yang melewati daerah penelitian.
2.
Litologi
Litologi merupakan komponen yang tidak dapat
dihilangkan, karena dengan adanya litologi ini akan menjelaskan pengendapan
yang terjadi pada daerah tersebut sehingga akan mengetahu sejarah geologi yang
pernah terjadi pada daerah yang diteliti
3.
Ukuran butir
Ukuran butir yang diacantumkan akan membantu
memperkirakan kecepatan arus yang terjadi ketika pengendapan dan dapat
mengetahui paleo topography daerah penelitian.
4.
Struktur sedimen
Struktur sedimen akan menjelaskan paleo current yang
terjadi dari mulai arah dan jenis arus yang melalui daerah tersebut.
5.
Komposisi fosil
Komposisi fosil dapat membantu dalam penentuan umur batuan
sehingga dapat mengetahui urutan stratigrafi dan hubungannya dengan singkapan
lain yang mungkin di temukan juga di sekitar daerah penelitian.
Dari semua
komponen tersebut yang wajib dicantumkan ketika membuat graphic log, akan
sangat membantu dalam hal korelasi satuan litologi pada daerah penelitian di
mana akan menjawab bagaimana sejarah geologinya beserta arus pengendapannya dan
mengetahui umur dari batuan tersebut tanpa melakukan penulisan yang mendetail
dan hanya memerlukan keterangan-keterangan singkat yang mungkin diperlukan.
Graphic log
dituliskan dalam bentuk penggambaran pada setiap komponen dengan simbol-simbol
tertentu. Berikut salah satu contoh penulisan symbol pada graphic log
*Sumber:
Maurice E. Tucker : Sedimentary Rock in the Field (Third Edition), Departemen of Geological Sciences University of Dunham, UK. 2003
No comments:
Post a Comment